Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Ada Imbauan WFH, Kok Volume Kendaraan di Jakarta Justru Bertambah?

Jalan raya di Jakarta
Sumber :

100kpj – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meminta perusahaan memperpanjang pemberlakuan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah hingga 19 April 2020 mendatang. Kendati pada awal imbauan terbukti berhasil, namun belakangan permintaan orang nomor satu di Ibu Kota itu nampak seperti diacuhkan.

Sebab, sejak Senin, 6 April 2020 lalu, jalan raya di Jakarta mulai diramaikan lagi kendaraan. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menyebut, dibandingkan minggu lalu, minggu ini ada kenaikan volume hingga 10 persen.

“Dari data menunjukan bahwa volume kendaraan mengalami kenaikan sebanyak 10 persen dibandingkan satu Minggu yang lalu,” ujarnya, dikutip dari laman Polda Metro Jaya, Rabu 8 April 2020.

work from home

Selain peningkatan di ruas jalan Alteri, volume kendaraan juga naik di ruas jalan tol. Di Gerbang Tol (GT) Halim, volume kendaraan naik dari 21.850 kendaraan pada 30 Maret 2020 lalu, menjadi 22.667 kendaraan atau naik 3,6 persen.

Baca juga: Aturan Pemerintah terkait Corona yang Berbelit-belit Bikin Driver Ojol Bingung

Gerbang Tol Cililitan juga mengalami hal serupa. Pada 30 Maret lalu, ada 23.138 kendaraan yang melintas, sedang seminggu setelahnya, atau 6 April 2020, ada kenaikan delapan persen menjadi 25.246 kendaraan.

“Gerbang Tol Tomang juga mengalami kenaikan volume kendaraan pada 30 Maret volume kendaraan sebanyak 12.720 kendaraan, kemudian pada 6 April 2020 naik sebanyak 13.892 kendaraan atau melonjak sebanyak sembilan persen,” terang Sambodo.

Selanjutnya, untuk di Gerbang Tol Kapuk juga mengalami kenaikan volume dari yang semula 12.596 kendaraan pada 30 Maret, naik tiga persen menjadi 12.977 kendaraan pada 6 April 2020. Lalu, di Gerbang Tol Cengkareng mengalami lonjakan kendaraan hingga 19 persen dari angka 11.770 pada 30 Maret 2020 menjadi 9.549 pada 6 April.

“Di 4 Gerbang Tol Utama mengalami kenaikan baik yang dari arah Bogor, arah Bekasi, maupun arah Tangerang menuju Jakarta,” kata dia.

Data yang disampaikan Sambodo tentu mengherankan. Sebab, dalam beberapa hari terakhir, masyarakat Jakarta yang terinfeksi virus corona atau Covid-19 terus alami lonjakan. Sehingga, tetap berkeliaran ke jalan dan masuk kerja seperti biasa, tentu akan membahayakan diri sendiri dan juga orang lain yang ditemui.

Berita Terkait
hitlog-analytic