Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Misteri Isuzu Panther Disuntik Mati Setelah Mengaspal 345 Ribu Unit

Isuzu Panther Stop Produksi

100kpj – Isuzu Panther menjadi salah satu mobil keluarga legendaris yang ada di Indonesia. Mobil yang dapat mengangkut tujuh penumpang tersebut dilahirnya dengan mesin diesel sejak 1990-an sebagai pesaing ketat Toyota Kijang.

Meski Panther memiliki kabin lebih luas dari Kijang, namun Isuzu tidak bisa membendung kedigdayaan Toyota dalam jangka waktu lama. Sebab, pamor mobil yang mengangkat nama Isuzu sebagai rajanya diesel itu lambat laun terus menurun.

Setelah beberapa dekade meramaikan pasar otomotif Tanah Air, Panther kabarnya telah disuntik mati Isuzu. Hal itu diduga dari mesin diesel yang digunakan masih menganut standar emisi Euro2, sedangkan pemerintah sudah menuju tahap Euro4. 

Sebelumnya Instagram @panther_mania mengunggah foto suasana pabrik yang memperlihatkan para pekerja sedang membentangkan spanduk, bertuliskan “End of Production’ engine model 4JA1-TBR54. Terimakasih kepada seluruh karyawan atas support produksi engine 4JA1-TBR54”.

Isuzu Panther

Informasi lain dari spanduk tersebut adalah total produksi Isuzu Panther selama ini sudah mencapai 345.900 unit. Seperti diketahui, 4JA1 adalah kode dari mesin Panther, sedangkan TBR-54 kode produksi mobil peminum bahan baakr solar tersebut. 

Namun sayangnya, selang beberapa waktu kemudian unggahan tersebut dihapus oleh pemilik akun tersebut. Begitu juga akun Instagram @indra_fathan yang mengunggah foto Panther telah stop produksi yang tiba-tiba dihapus dari dinding media sosialnya.   

Saat dikonfirmasi terkait kabar tersebut, General Manager PT Isuzu Astra Motor Indonesia Attias Asril angka bicara. “Sampai saat ini belum ada keputusan soal itu (setop produksi Panther),” ujarnya saat dihubungi Viva, Sabtu 22 Februari 2020.

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, produksi Panther sepanjang 2019 hanya tercatat 793 unit. Angka tersebut disumbang dari masing-masing model. Untuk Panther tipe LM 270 unit, tipe LV 30 unit, LS 242 unit, dan Grand Touring 251 unit. 

Dari jumlah produksi tersebut, penjualan dari pabrik ke diler alias wholesales di tahun lalu hanya 681 unit. Secara detil, untuk Panther tiipe LM 235 unit, LV 120 unit, LS 120 unit, dan Grand Touring 206 unit, artinya masih ada sisa beberapa unit yang belum terjual ke diler. 

 

Berita Terkait
hitlog-analytic