Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Tren Baru di Jepang, Orang Sewa Mobil Cuma untuk Tidur

Ilustrasi mobil di Jepang
Sumber :

100kpj – Penyedia jasa rental mobil di Jepang menemukan satu tren aneh belakangan ini. Sebab, kilometer mobil yang disewakan seringnya hanya bertambah sedikit. Fakta tersebut membuat dua agen penyewaan, Orix dan NTT Docomo, melakukan survei untuk menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi.

Dilansir dari Asahi Shimbun, Selasa 22 Oktober 2019, berdasarkan survei yang telah mereka lakukan, ditemukan satu fakta baru yang mengejutkan. Tak sedikit responden yang menyewa mobil bukan untuk keperluan transportasi, melainkan untuk hal lain yang bersifat sepele.

Misalnya, ada yang menyewa mobil untuk keperluan rebahan atau tidur siang. Beberapa dari mereka bahkan menggunakan jasa rental mobil untuk kepeluan meeting dengan rekan bisnis, lokasi tenang untuk berbincang dengan pacar maupun keluarga, atau sekadar menjadi ruang makan yang jauh dari kebisingan orang sekitar.

“Aku membeli makanan di supermarket, tapi tidak ada tempat kosong untuk makan. Itulah mengapa, aku memilih menyewa mobil,” kata pegawai kantoran berusia 31, yang tinggal di Prefektur Saitama dekat Tokyo.

Selain alasan-alasan tersebut, NTT Docomo juga menemukan satu fakta unik lain, bahwa penyewa mobil dari kalangan muda, biasanya menggunakan kendaraan untuk menonton televisi, memakai kostum Halloween, latihan bernyanyi, ngerap, ngobrol bahasa Inggris, dan bahkan yoga wajah.

Penyebab utama mengapa banyak penduduk Jepang menyewa mobil untuk keperluan sepele dan main-main ialah, karena biaya sewanya terlampau murah, sedang unitnya sangat berlimpah. Sang penyewa hanya perlu membayar 400 Yen atau sekira Rp50 ribuan untuk meminjam mobil selama satu jam setengah.

Selain itu, penyedia jasa rental punya puluhan ribu lapangan parkir di seluruh Jepang, sehingga pelanggan bisa mengambil mobilnya di mana saja sesuai dengan lokasi mereka. Diprediksi, tren aneh tersebut akan tetap berlanjut hingga beberapa tahun ke depan. (re2)

Berita Terkait
hitlog-analytic