Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Dikasih yang Murah, Orang Indonesia Maunya Mobil Mercy yang Mahal

Mercedes-Benz S-Class Baru. Foto: Farhan/100KPJ.
Sumber :

100kpj – Baru-baru ini, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia atau MBDI resmi meluncurkan Mercedes-Benz S-Class baru untuk konsumen di Tanah Air. Kendaraan sedan yang berangkat dari segmen premium tersebut dijual Rp3,09 miliar dan berstatus off the road.

Deputy Director Sales Operations Product Management PT MBDI, Kariyanto Hardjosoemarto mengatakan, Mercedes-Benz S-Class baru yang dijual di Indonesia merupakan produk CBU atau impor utuh dari Jerman. Namun, kata dia, dalam waktu dekat produk tersebut bakal dirakit (CKD) di dalam negeri.

“Mercedes-Benz S-Class yang sekarang ini CBU Jerman, antreannya sudah panjang. Nanti ke depannya ini dirakit di sini (Indonesia),” ujar Kariyanto di Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Mercedes-Benz S-Class Baru. Foto: Farhan/100KPJ.

Baca juga: Bukti Orang Tajir ‘Kebal’ Pandemi, Penjualan Mobil Mercy Naik Drastis!

Menariknya, ada satu fakta unik terkait penjualan mobil-mobil premium Mercy di Indonesia. Sebab, kata Kariyanto, meski produk CKD atau rakitan lokal dihargai lebih murah, namun banyak konsumen Tanah Air yang ‘ngotot’ memilih produk CBU. Lantas, mengapa demikian?

“Fakta uniknya begitu, ada banyak konsumen yang lebih suka produk CBU, ketimbang CKD lokal. Padahal, produknya sama, mobilnya sama.”

“Penyebabnya sendiri macem-macem, ada yang karena mau lebih cepet, tapi ada juga yang mengincar nilai prestis—bahwa mobil ini dibuat di negara aslinya,” terang Kariyanto.

Mercedes-Benz C-Class Final Edition. Foto: PT MBDI.

Lebih jauh, dia mengatakan, fenomena tersebut bukan hanya berlaku untuk Mercedes-Benz S-Class baru, melainkan juga produk-produk mereka yang diluncurkan sebelumnya. Itulah mengapa, pihaknya tak terkejut lagi.

Mercedes-Benz Terus Perkuat Pasar di RI

Di kesempatan yang sama, Kariyanto mengatakan, pihaknya berhasil menjual 818 unit kendaraan penumpang sepanjang Januari hingga April 2021. Nominal tersebut naik 34 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Dari jumlah tersebut, 52 persen berasal dari penjualan mobil sport utility vehicle atau SUV, 45 persen dari sedan, dan tiga  persen dari model van. Sementara produk yang menjadi tulang punggung penjualan, ialah GLA dan C-Class.

Sebagai upaya memperkuat pasar di dalam negeri, PT MBDI telah berencana meluncurkan 10 mobil baru tahun ini. Hingga sekarang, empat di antaranya sudah mereka kenalkan, dan tersisa enam produk lagi.

“Kami melihat, strategi peluncuran produk baru merupakan hal utama yang mendorong orang mau mengeluarkan uang lagi untuk beli kendaraan,” kata Kariyanto.

Berita Terkait
hitlog-analytic