Sedangkan sepanjang 2020, penjualan pabrik ke diler menurun menjadi 320 unit. Lagi-lagi, tipe LM masih menjadi penyumbang terbesar dengan raihan angka 125 unit, kemudian, LV terjual 30 unit, LS 90 unit, dan Grand Touring 75 unit.
Lantas gimana nasib para pemiliknya, terutama untuk kebutuhan spare parts?
After Sales Service Division Head PT IAMI, Heri Wasesa mengatakan, pengguna Isuzu Panther tidak perlu khawatir dengan ketersediaan spare parts. Sebab sudah menjadi tugas produsen untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
“Secara official kami memang harus menyediakan spare parts, dan kita menjamin ketersediaanya sampai 8 tahun ke depan,” ujar Wasesa secara virtual dikesempatan yang sama.
Namun menurutnya, jangka waktu tersebut bukan menjadi patokan. Sebab tidak menutup kemungkinan Isuzu tetap memproduksi komponen Panther tanpa waktu yang ditentukan, terutama jika kebutuhan market cukup besar.