Kaget, Ini Pendapatan Pembalap F1 yang Digaji Perusahaan Malaysia

100kpj – Di ajang dunia balapan, perusahaan asal Malaysia yakni Petronas selalu aktif menjadi sponsor tim balap. Tak hanya di MotoGP, ajang balapan Formula 1 atau F1 pun Petronas menjadi sponsor tim.

Pembalap yang dijagokan dalam tim Mercedes-AMG Petronas adalah Lewis Hamilton, dia bukan pembalap sembarangan pasalnya Hamilton pernah berhasil meraih juara dunia Formula One (F1) sebanyak 7 kali.

Hamilton juga menjadi pembalap F1 dengan gaji paling tinggi jika dibandingkan dengan pembalap F1 lainnya, pada musim 2021 ini antara Hamilton dan Mercedes-AMG Petronas telah sepakat membangun kerja sama dengan jangka waktu satu tahun.

Artinya kerja sama tersebut mengikat Hamilton untuk tetap balapan bersama tim Mercedes-AMG Petronas, uniknya nilai kontrak Hamilton mengalami penurunan pendapatan ketimbang musim sebelumnya.

Padahal selepas berhasil menyamai rekor pembalap legendaris Michael Schumacher, nilai pasar Hamilton sudah pasti meroket. Namun Hamilton pun memang tak terlalu mempersoalkan nilai gaji dalam negosiasi perpanjangan kontrak beberapa waktu lalu.

Akan tetapi, berdasarkan laporan terbaru, diperkirakan bakal menghasilkan sekitar US$30 juta atau setara Rp438 miliar per tahun.

Pada musim lalu, Hamilton dilaporkan meraup pendapatan dari kontraknya bersama Mercedes-AMG Petronas senilai U$40 juta. Itu artinya, menurut laporan RaceFans, Hamilton mendapat pemotongan sekitar US$1 juta per balapan pada musim ini. Sebelumnya, dia dibayar US$2 juta per balapan.

Hamilton bukan merupakan satu-satunya pembalap F1 yang mengalami penurunan gaji pada musim ini. Tim Aston Martin Cognizant diyakini membayar setengah dari pendapatan Sebastian Vettel di musim terakhirnya bersama Ferrari. Hal itu karena Vettel dan rekan setimnya, Lance Stroll dibayar langsung pabrikan, bukan tim.

Sementara itu, Fernando Alonso yang comeback setelah dua musim vakum dari balapan jet darat ini berada di urutan ketiga sebagai pembalap F1 2021 dengan penghasilan tertinggi. Alonso yang musim ini membela tim Alpine hanya kalah dari Hamilton dan pembalap Red Bull Racing Honda, Max Verstappen.

Yang jelas, gaji setinggi langit para pembalap F1 musim ini masih di batas kewajaran. Akan tetapi, tim F1 mulai tahun ini harus beroperasi dalam batas anggaran yang ditentukan oleh regulator untuk pertama kalinya, meskipun pembatasan tidak mencakup pembayaran kepada pembalap.