Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Pesawat Ini Jadi Saksi Kala Kekuatan Indonesia Lagi Jago-Jagonya

Pesawat Aero L-29 Delfin
Sumber :

100kpj – Pesawat jet latih tempur Indonesia yaitu Aero L-29 Delfin atau yang populer dengan sebutan Aero -29 Dolphin, pernah menjadi saksi kekuatan militer Indonesia yang kala itu disegani oleh negara lain.

Setelah dipesan dari pabrik Aero Vodochody di Praha, Cekoslowakia. Dua pesawat L-29 pertama tiba di Indonesia pada tahun 1965, pesawat ini punya kode maya oleh NATO yang dimodifikasi agar bisa diterbangkan di wilayah tropis.

Awal tahun 1960-an Indonesia dikenal memiliki kekuatan militer yang tangguh, kala itu Indonesia punya pesawat jet tempur canggih seperti MiG-15, MiG-17, MiG-21 dan pesawat pengebom bermesin jet Tu-16.

Konon pesawat L-29 ini dipilih karena punya karakteristik yang cocok dan desainnya yang apik, ditambah pesawat ini sudah terpilih sebagai pesawat latih standar negara-negara Blok Timur.

Aero L-29 Delfin memiliki desain maksimal untuk pesawat kelas sub-sonik dengan posisi tempat duduk tandem dengan sayap lurus. Pesawat ini mampu mengangkut dua drop-tanks 150 kg, 100 kg bom, dengan pod yang masing-masing berisi empat roket 67 mm atau dua pod senapan mesin 7,62 mm.

L-29 ini mengangkut mesin turbojet M-701C 500 tunggal yang dirancang dan dibangun oleh Motorlet, mesin menghasilkan daya dorong 8,7 kN dan dilengkapi dengan kompresor sentrifugal satu tahap, tujuh ruang pembakaran aliran lurus, dan turbin aksial satu tahap.Panjang dan diameter mesin masing-masing adalah 2,06m dan 0,89m. Berat kering adalah 330kg.

Kecepatan maksimal dengan persenjataan penuh di bawah sayap mencapai 0,7 Mach dan 0,75 Mach tanpa persenjataan. Aero L-29 dapat mengudara selama 2 jam 30 menit dengan jarak jelajah hingga 894 km, menggunakan tip tank pada sayap. Dalam pengoperasiannya, Aero L-29 Delfin juga dikenal bandel karena mampu lepas landas dan mendarat langsung di lapangan rumput atau landasan tanah yang diperkeras.

Selain itu seperti yang dilansir dari Airforcetechnology, pesawat ini dirancang untuk melaksanakan pelatihan pilot dan misi serangan ringan, bahkan dalam kondisi iklim terburuk, badan pesawatnya terbuat dari aluminium anodisa untuk menghindari korosi.

Aero L-29 Delfin dinyatakan pensiun, sebagian masih dipertahankan untuk kursus teknik, sebagian dijadikan monumen, dan sebagian lagi ada yang dijual ke luar negeri seperti Amerika Serikat dan Australia. Saat ini bahkan masih diterbangkan oleh kalangan pehobi aviasi.

Baca juga:Ketika Menhan Arab Penasaran Jajal Kendaraan Tempur Buatan Bandung 

Berita Terkait
hitlog-analytic