Polisi yang Tendang Ojol di Bogor Akhirnya Dimutasi

100kpj – Sebuah rekaman video yang menampilkan oknum polisi melakukan hal tak pantas terhadap driver ojek online di kawasan Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial.

Hal itu terjadi, setelah petugas pranata sosial tersebut tak terima lantaran sang pengemudi masuk ke jalur PAM VVIP yang telah disterilkan untuk dilintasi kendaraan presiden.

Parahnya, petugas kepolisian itu tak sekadar memberikan peringatan, melainkan juga melakukan bentakan dengan untaian kata kasar, kemudian memukul bagian kepala, dan menutupnya dengan tendangan telak ke bagian bawah tubuh sang driver.

Padahal, pengemudi ojol itu sudah merundukkan kepala sambil terus memohon dan meminta maaf. Namun, polisi yang kadung geram tak mengindahkannya, dan terus saja menghardiknya dengan kata-kata kasar.

Menurut Kapolresta Bogor Kota, Komisaris Besar Polisi Hendri Fiuser mengaku, tujuan oknum polisi tersebut sebenarnya cukup baik, yakni ingin menjaga situasi jalan tetap aman. Ditambah lagi, masing-masing petugas memang sudah diberikan amanah serta tanggung jawab untuk menjaga posnya masing-masing.

"Beda dengan sehari-hari yang tetap bisa dibuka tetapi kalau rangkaian besar, ya harus clear, kalau sudah diperintahkan sejak radius lima kilometer, tidak ada siapapun bisa (melaluinya)," ujar Hendri, seperti dikutip Vivanews,  Minggu 6 Oktober 2019.

Namun demikian, apa yang telah dilakukan anggotanya tersebut—dengan melayangkan pukulan serta tendangan kepada driver—sama sekali tak bisa dibenarkan. Karenanya, ia sudah memeriksa anggota bersangkutan dan memberi sanksi tegas.

"Dari hasil pemeriksaannya, hanya satu anggota saja (yang bermasalah). Malam ini saya tekan juga bisa dimutasi. Ya ojol tetap ditilang, tapi anggota diberikan sanksi. Jadi imbang," kata dia.