Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Kaget, di Balik Proses Negosiasi Tesla dan Indonesia Ada Menteri Luhut

Luhut Binsar
Sumber :

100kpj – Kendaraan listrik kini dapat menjadi solusi bagi lingkungan di masa depan, karena tidak memakai bahan bakar konvensional. Makanya enggak heran jika beberapa pabrikan otomotif ternama pun sudah meluncurkan mobil listrik dan motor listrik, seperti contohnya Tesla.

Di Indonesia Tesla sempat geger, apalagi ketika mobil listrik tersebut terdapat dalam konten-konten yang dibikin oleh artis-artis papan atas Indonesia, di channel Youtube mereka, bisa membuat nama Tesla jadi populer di masyarakat.

Disamping itu, demi mensukseskan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai atau KBLBB, pemerintah Indonesia terus mengembangkan ekosistemnya, agar program tersebut dapat berjalan dengan baik.

Pemerintah Indonesia juga rupanya cukup serius dengan kendaraan listrik ini. Bukti keseriusan Indonesia untuk membahas peluang kerja sama dengan pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat itu, Presiden Jokowi mengirimkan tim khusus yang dipimpin oleh Luhut Binsar Pandjaitan yang menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Luhut Binsar Pandjaitan

Seperti dilansir laman Teslarati, Selasa 17 November 2020, delegasi tersebut akan bertolak ke AS pada pekan ini. Nantinya, mereka bakal membahas soal kemungkinan Tesla mau berinvestasi di Tanah Air terkait pembuatan baterai kendaraan listrik.

Saat ini, perusahaan  yang didirikan oleh Elon Musk tersebut sedang kesulitan mencari bahan baku pembuatan baterai. Tingginya permintaan akan mobil listrik dan kemampuan produksi mereka, tidak sebanding dengan suplai komponennya.

“Pertemuan ini sangat penting, karena kami berencana menjadikan Indonesia sebagai produsen baterai lithium terbesar di dunia, dan kami punya cadangan nikel terbanyak,” ujar Jokowi.

Meski enggan berbicara banyak soal Tesla, namun Menko Luhut mengatakan bahwa besar kemungkinan Tesla mau berinvestasi di Indonesia, demi menekan biaya produksi. Elon Musk sendiri juga pernah menyatakan, bahwa ia sangat terbuka pada siapa saja yang dapat menyediakan nikel dalam jumlah banyak untuk dipakai sebagai bahan baku pembuatan baterai.

Tesla Cybertruck

Namun, salah satu syarat yang diajukan Elon Musk adalah kegiatan penambangan dan produksi harus dilakukan seefisien mungkin, serta tidak merusak lingkungan.

Sementara seperti dikutip dari VIVA, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier belum lama ini pernah mengungkapkan bahwa sudah ada lokasi di Batang, Tengah yang bisa dipakai untuk kegiatan tersebut.

Baca juga: Soal Tesla Bikin Pabrik di Indonesia, Jawaban Gaikindo Mengejutkan

Berita Terkait
hitlog-analytic