Harusnya Chevrolet Pikirkan Dampak Panjang Cabut dari Indonesia
Bebin juga berpendapat, Indonesia adalah pasar paling potensial di Asia, bahkan di dunia. Sehingga pabrikan yang berencana hengkang, sebaiknya memikirkan juga dampak jangka panjangnya.
"Soal konsumen sedikit atau banyak itu relatif. Jumlah konsumen yang memakai produk tersebut itu kan harus diperhitungkan. Apalagi yang baru beli, yang masih ada garansinya. Itu nanti yang mengurusi siapa? Memang mereka bisa saja nunjuk pihak ketiga untuk urus aftersales, tapi konsumen yang baru pakai, bagaimana?" kata dia.
"Jadi akan ada dua tipe konsumen yang terdampak, yang betul-betul fanatik akan tersakiti dan yang baru beli juga pasti akan kecewa banget. Jadi ketika suatu saat mereka mau kembali, akan sulit sekali untuk mendapat kepercayaan lagi," sambungnya. (re2)

Mobil Amerika Siap Bikin Kejutan di GJAW 2024, Apakah Ford Mustang Dijual Lagi?

Jambore Nasional Kumpulkan Ribuan Pengguna Mobil Ford di RI

Mengungkap Mobil Chef Juna yang Dipepet Truk di Gerbang Tol Pondok Ranji

Jokowi Tiba di Amerika Naik Mobil Chevrolet Suburban, SUV Bongsor dengan Spek Gahar

Setelah Meluncurkan Mobil Baru di RI, Ini Cara Ford Mendongkrak Penjualan

Chery Curhat Susah Dapatkan Konsumen Pengguna Mobil Jepang di Indonesia

Ford Ranger Raptor dan Everest Titanium Resmi Dijual di Indonesia, Harganya Tembus Segini

Diam-diam Wuling Air ev Disulap Jadi Mobil Listrik Baru Chevrolet

Belum Kapok, Ford Kembali ke Indonesia Dengan Mobil Baru

Mobil Amerika Serikat Siap Kembali Meramaikan Pasar Indonesia

Mobil Listrik di IIMS 2025 Cuma Rp184 Juta! Ada yang Bisa Disewa Tanpa Beli, Tampilannya Gak Main-ma

Wajib Tahu! Peran Penting Lubang pada Cakram Rem Motor untuk Keselamatan Berkendara

Jalan Tol Jadi Alternatif Perjalanan Jauh, Ini yang Harus Diperhatikan Pengendara

Komitmen Kenyamanan Pelanggan, PT Hyundai Motors Indonesia Perbaharui Software mobil
