Filipina Batasi Impor Mobil Bukti Industri Otomotif Indonesia Unggul
Rabu, 13 Januari 2021 | 12:50 WIB
Menperin juga mengungkapkan, bahwa industri manufaktur kendaraan di Tanah Air bakal semakin besar, karena ada investasi baru yang akan masuk. “Dalam catatan saya, setidaknya akan masuk investasi senilai lebih dari Rp30 triliun ke Indonesia untuk sektor otomotif,” tuturnya.
Menperin juga mengungkapkan, bahwa industri manufaktur kendaraan di Tanah Air bakal semakin besar, karena ada investasi baru yang akan masuk.
Sebagai informasi, sepanjang 2020 hingga November, Indonesia telah mengapalkan 206.685 unit kendaraan dalam bentuk utuh atau Completely Build Up, 46.446 unit Completely Knock Down, serta 53,6 juta buah komponen.
Berita Terkait
Mobil
18 April 2024
Kuartal Pertama 2024 Cuma Segini Mobil Listrik Buatan RI yang Dijual ke Luar Negeri
Mobil
22 Maret 2024
MG VS HEV Ngarep Adanya Guyuran Insentif Mobil Hybrid dari Pemerintah
Mobil
22 Maret 2024
Mobil Listrik Chery Omoda E5 Buatan RI Mulai Ekspor Pertengahan 2024
Mobil
21 Maret 2024
Pemerintah Singgung Pikap Double Cabin Masih Banyak Impor, Ini Jawaban Toyota
Mobil
14 Maret 2024
Mitsubishi Fuso eCanter Tetap Meluncur Pertengahan Tahun Ini Walau Tanpa Insentif Pemerintah
Mobil
10 Maret 2024
Bus Listrik Bakal Mendapatkan Insentif dari Pemerintah
Mobil
9 Maret 2024
Soal Insentif Mobil Hybrid, Menperin: Tunggu Tanggal Mainnya
Mobil
5 Maret 2024
Pabrik BYD di China Untuk Pasar RI Bisa Lahirkan Mobil Listrik Per Menit
Mobil
27 Februari 2024
BYD dan VinFast Bisa Bayar Segini ke Negara Jika Tidak Ada Insentif Mobil Listrik CBU
Mobil
5 Februari 2024
Mitsubishi XForce Buatan Indonesia Mulai Dikapalkan ke Luar Negeri
Terpopuler
Mobil
19 April 2024
Gaji yang Pantas Kredit Toyota Fortuner, Segini Cicilan Per Bulannya
Mobil
19 April 2024
Belum Pernah Lihat di Jalan Raya, Kapan Mobil Listrik BYD Diterima Konsumen
Mobil
19 April 2024
Toyota Fortuner Hybrid Meluncur, Harga Lebih Mahal Teknologi Mirip Ertiga
Mobil
19 April 2024
Daftar Harga Toyota Fortuner Hybrid, Paling Murah Setengah Miliar Lebih
Mobil
19 April 2024