Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Suzuki Juara MotoGP 2020, Apa Perbedaan Motor Joan Mir dan Morbidelli

Pembalap Petronas Yamaha, Franco Morbidelli
Sumber :

100kpj – Pembalap tim Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli meraih Gelar juara MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu 15 November 2020. Meski berhasil menduduki podium pertama, namun gagal menjadi juara dunia.

Pasalnya kunci juara dunia MotoGP 2020 akhirnya dikantongi pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir yang hanya menempati posisi ke-7 di Valencia kemarin. Secara klasmen, pembalap asal Spanyol itu lebih unggul dengan 171 poin.

Baca juga: Bongkar Rahasia Suzuki GSX Tunggangan Joan Mir Sang Juara MotoGP 2020

Pembalap Suzuki, Joan Mir

Morbidelli hanya mengantongi 142 poin, atau berada di posisi kedua. Padahal pembalap asal Italia itu berhasil 3 kali menempati podium pertama, dan satu kali posisi kedua selama MotoGP 2020. Sedangkan Joan Mir telah 7 kali podium.

Gelar juara pertama kali diraih Joan Mir di MotoGP Eropa. Selebihnya seperti Austria, Emilia Romagna, dan Catalunya hanya berada di posisi kedua, sementara di MotoGP San Marino, Aragon, serta Teruel hanya meraih juara ketiga.

Lantas bicara soal tunggangan, siapa yang lebih unggul?

Melansir Suzuki Racing Ecstar, Senin 16 November 2020, pembalap berusia 23 tahun itu dipercaya untuk menjinakkan GSX-RR selama dua musim di MotoGP. Secara spesifikasi, motor sport fairing tersebut sudah mengalami beberapa ubahan.

Suzuki menanamkan mesin 4 silinder DOHC 4 valve berkapasitas 1.000cc yang didukung dengan ECU (Engine Control Unit) Magneti Marelli). Sehingga dapat menyemburkan tenaga maksimal 236,7 daya kuda, melalui transmisi 6-percepatan. 

Pembalap Suzuki, Joan Mir

Tidak dijelaskan putaran mesin atau RPM yang dibutuhkan untuk mendapatkan performa maksimal tersebut, begitu juga dengan torsi puncaknya. Di trek lurus, motor yang ditunggangi Joan Mir itu bisa melaju hingga 340 km per jam.

“Mesin V4 memiliki power lebih besar dari pada mesin segaris 4 silinder, yang berbeda kecepatan saat menikungnya lebih lambat V4. Pembalap harus bekerja lebih keras untuk menguasinya,” ujar Manager Tim Suzuki Ecstar Davide Brivio.

Sedangkan motor Yamaha YZR-M1 yang digunakan Morbidelli, meskipun dibuat oleh tim satelit namun di atas kertas spesifikasi dan kemampuannya sama dengan pabrikan. Menggendong mesin DOHC 4 silinder berkapasitas 1.000cc.

Meski dengan crossplane crankshaft tersebut dapat menyemburkan tenaga 240 PS dengan sistem pengabutan, dan pengapian yang diatur ECU Magneti Marelli. Tenaga tersebut disalurkan melalui transmisi manual 6-percepatan. 

Pembalap Petronas Yamaha, Franco Morbidelli

Meski secara data sama, namun ketika terjun di sirkuit YZR-M1, dan GSX-RR terlihat berbeda dengan masing-masing kemampuan pembalap. Diketahui, dengan menduduki posisi kedua klasmen juara dunia MotoGP, anak didik Valentino Rossi itu tetap menjadi sorotan.

Sebab dia mampu melampaui pembalap di satu timnya, yakni Fabio Quartararo yang memiliki motor dengan spesifkasi berbeda. Diduga ada beberapa komponen berbeda seperti swing arm, kaliper pengereman, dan desain fairing yang membuat motor Quartararo lebih unggul, karena diduga Yamaha Petronas menspesialkannya.

 

Berita Terkait
hitlog-analytic