Penjualan Motor di Indonesia Terjun Bebas hingga 50 Persen
100kpj – Pandemi corona atau covid-19 yang mendera Indonesia memang menyerang berbagai sektor, termasuk industri otomotif. Tak cuma mobil, produsen sepeda motor merasakannya terlihat dari penjualan unit kendaraan roda dua yang mengalami penurunan.
Walau harga motor tak semahal mobil, namun hal ini memperlihatkan bila daya beli masyarakat di Tanah Air memang turun terhadap kendaraan. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Johanes Loman.
Baca Juga:
Sempat Dibolehkan Polisi, Kini Mudik Lokal Dilarang Anies Baswedan
Video Driver Online Diamuk Penagih Hutang karena Telat Bayar 3 Bulan
Daftar Harga Terbaru Motor Bebek Honda, Yamaha dan Suzuki di Mei 2020
Dia mengatakan, merebaknya virus Corona tipe baru di semua penjuru, berakibat penurunan penjualan unit kendaraan baru yang mencapai 70 persen, jika dibandingkan kondisi normal.
"Dampaknya ini sangat dahsyat, membuat shock industri kendaran roda dua. Kalau melihat data penjualan di bulan April 2020, itu bisa turun sebanyak 60 sampai 70 persen dibandingkan bulan yang sama tahun lalu," ujarnya dalam konfrensi pers online.
Sepeda motor bukan hanya menjadi moda transportasi, tetapi banyak dipakai oleh masyarakat sebagai alat untuk mata pencarian. Dengan kondisi saat ini, kata Loman, banyak aktivitas yang berhenti lantaran terjadi pandemi.
Ini berimbas bagi penjualan bagi semua merek sepeda motor. "Jika melihat total market yang kami prediksi 6,4 juta unit bisa turun 40 sampai 50 persen. Sepeda motor ini alat produksi mencari penghasilan, ketika konsumen melihat kondisi ekonomi kurang baik, maka akan setop (membeli motor)," paparnya.
Baca Juga:
Mau Nekat Mudik Pake Travel Gelap? Tarifnya Benar-benar Gila
Politisi Gerindra Ngamuk & Berkata Kasar saat PSBB, Cuma Punya 1 Mobil
Tak hanya itu, Loman mengatakan, mayoritas pembelian sepeda motor baru dilakukan dengan pembayaran kredit. Sementara saat ini, lembaga pembiayaan pun sangat selektif untuk menalangi proses pembelian semua jenis kendaraan bermotor.
"Lembaga pembiayaan juga mengalami masalah pendanaan. Mereka sangat selektif, sehingga jumlahnya turun drastis. Memang yang kami pikirkan di asosisai adalah bagaimana industri ini bisa survive," kata Loman.

Pameran Motor IMOS 2024 Catat Transaksi Penjualan Rp70 Miliar

Apa Saja yang Bikin Penjualan Motor Listrik di Indonesia Masih Kurang Laku?

Presiden Yamaha Motor Ditusuk Putrinya Sendiri, Kok Bisa?

Moeldoko Sebut Motor Listrik Subsidi Kurang Laku Karena Anak Muda Gak Suka Pelan

AHM Pede Penjualan Motor Naik Lagi Walau Sempat Lesu di Awal Tahun

Honda Stylo 160 Paling Banyak Dibeli Orang Selama IIMS 2024

Motor Listrik Dikasih Subsidi Kurang Laku, Moeldoko Salahkan Motornya

Asosiasi Ungkap Masalah Motor Listrik Kurang Laku Meski ada Insentif Rp7 Juta

Penjualan Skutik Yamaha Lexi LX 155 Diklaim Laris Manis, Unit Display pun Disikat Konsumen

Awal 2024 Belum Ada Motor Listrik Subsidi yang Diterima Konsumen

Cara Cek Pajak Kendaraan Wilayah Jabar Kini Lebih Mudah, Online via Aplikasi Sambara atau Lewat SMS!

Cara Perpanjang STNK Motor di Kantor Samsat Anti Ribet, Simak Panduan Lengkapnya!

Kenali Kelebihan Motor Kopling, Pilihan Tepat Kendaraan dan Hemat Biaya untuk Anda!

STNK Hilang? Simak Biaya dan Cara Mengurusnya Agar Cepat Tuntas
