Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Nekat Mudik? Anies: Warga yang Mudik Bakal Susah Balik ke Jakarta

Anies Baswedan
Sumber :

100kpj – Setelah melakukan pembahasan-pembahasan dari pihak-pihak terkait, akhirnya Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengumumkan bahwa pemerintah secara resmi melarang mudik lebaran 2020, tidak hanya kalangan ASN, TNI-Polri dan pegawai BUMN saja, tapi untuk seluruh kalangan.

Kebijakan tersebut dibuat karena untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di Indonesia, karena dikhawatirkan pemudik secara tidak sadar akan menjadi kurir yang berpotensi menyebarkan virus yang berasal dari Wuhan, China di kampung halamannya.

Warga yang dilarang mudik bukan hanya warga yang tinggal di Jakarta, tapi warga yang tinggal di zona merah virus corona tidak boleh melakukan mudik. Petugas pun secara tegas menindak para pemudik nakal, dengan menyuruh putar balik bagi warga yang berusaha untuk mudik.

Jalan Tol Cikampek Macet

Faktanya ada ribuan kendaraan pemudik masih mencoba untuk keluar dari kawasan DKI Jakarta meski pelarangan mudik telah resmi diberlakukan. Bagi warga yang telah mudik di kampung halaman, ditegaskan jangan berharap bisa kembali ke Ibu Kota dengan mudah. 

Hal itu ditegaskan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) tvOne, Selasa 28 April 2020. Anies menegaskan, khusus tahun ini pembatasan warga yang masuk ke Jakarta setelah lebaran akan diperketat. "Bila Anda tinggalkan Jakarta belum tentu bisa pulang cepat ke Jakarta. Kita (Pemprov DKI) akan lakukan pembatasan," tegas Anies.

Dia mengungkapkan, pihaknya sebenarnya enggan untuk melakukan Operasi Yustisi pada tahun ini, seperti yang juga tidak dilakukan pada 2019. Namun mengingat penyebaran Virus Corona atau COVID-19 masih menyebar di Indonesia, langkah-langkah kongkret harus dilakukan.

Polisi Wilayatul Hisbah razia wanita yang duduk ngangkang.

Lebih lanjut dia meminta, untuk warga Jakarta taat dan disiplin tak mudik pada tahun ini. Sebab, konsekuensinya akan panjang jika warga tetap ngotot mudik. Mengingat menurutnya, dari sekitar 10 juta warga Ibu Kota, 7,7 juta di antaranya mudik tiap tahun. Jumlah sebesar itu sangat berisiko besar memperluas penyebaran Corona ke seluruh Indonesia.

"Tahan diri. Jangan tinggalkan Jakarta hingga tuntas (Pandemi COVID-19)," ujar Anies seperti yang diberitakan oleh Viva

Kerja sama semua pihak untuk tidak mudik ini penting. Agar aktivitas Ibu Kota bisa segera kembali normal. Roda ekonomi, kegiatan pendidikan dan ibadah pun bisa kembali berjalan dengan baik. "Konsekuensi dari ketidaksabaran kita memperpanjang masa COVID-19," pungkas Anies Baswedan.

Baca juga: Nekat Pulang Kampung, Ini Taktik dan Cerita Pemudik Nakal

Berita Terkait
hitlog-analytic