Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Perwira TNI yang Jadi Komisaris Pelindo Cuma Pengguna Honda BeAT

Achmad Djamaludin, Komisaris Utama Pelindo
Sumber :

100kpj – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir kembali regenerasi perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN. Kini giliran PT Pelabuhan Indonesia I (Pelindo) yang dirombak dengan mencopot beberapa petinggi sebelumnya.

Tercatat ada 4 orang yang diberhentikan Menteri BUMN, yakni Komisaris Utama Pelindo I Refly Harun, Komisaris Independen Heryadi, Komisaris Bambang Setyo Wahyudi, Komisaris Lukita Dinarsyah Tuwo, dan Komisaris Winata Supriatna.

Baca juga: Koleksi Mobil Refly Harun Komisaris Pelindo Yang Dicopot Erick Thohir 

“Mudah-mudahan dengan refreshing ini membuat pelindo I akan semakin bergairah kinerjanya, dan bisa menghadapai corona juga,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga.

Adapun pengganti Refly Harun sebagai Komisaris Utama Pelindo I adalah Achmad Djamaludin. Perwira Tinggi TNI Angkatan Laut itu dipilih sebagai pemimpin perusahaan negara yang mengawasi kegiatan yang ada di pelabuhan tersebut.

Diketahui, sebelumnya Achmad Djamaludin menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara. Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kekayaannya yang dilaporkan pada 2018 lalu mencapai Rp4.727.306.777 miliar.

Dari angka tersebut, Laksamana Madya TNI AL itu memiliki tanah dan bangunan senilai Rp3.243.725.000 miliar. Luas tanah dan bangunan yang dimilikinya tersebut berada di berbagai daerah, seperti Bekasi, Kudus, Kediri, hingga Malang, Jawa Timur.

Yang bikin takjub dengan posisi jabatannya saat ini, ternyata alat transportasi dan mesin yang dimiliki Achmad Djamaludin itu hanya senilai Rp457 juta. Yang terdiri dari 3 mobil, dan 3 motor matik buatan Honda yang harganya cukup terjangkau.

Honda BeAT POP

Ketiga motor yang dimaksud adalah, Honda Vario lansiran 2012 dengan banderol Rp2,5 juta, kemudian Honda BeAT POP buatan 2015 seharga Rp3 juta, dan BeAT CW dengan tahun produksi 2011 nilainya Rp1,5 juta. Semua motor tersebut adalah hasil sendiri, bukan hibah atau pemberian orang.

Meski kendaraan roda dua yang dimilikinya terlihat sederhana, namun ketiga mobil milik Jendral Bintang Dua tersebut cukup bikin ngiler. Yang pertama adalah Nissan Grand Livina buatan 2010 seharga Rp75 juta, Mitsubishi Pajero Sport Dakar matik nilainya Rp225 juta, dan Honda Jazz 1..5 RS CVT yang harganya Rp150 juta.

 

Berita Terkait
hitlog-analytic