Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Corona Bikin Keuangan Seret, Banyak Orang Jual Motor Buat Kebutuhan

Motor bekas.
Sumber :

100kpj – Untuk memutus mata rantai penyebaran corona atau covid-19, pemerintah telah melakukan beragam cara. Diantaranya sosial distancing alias jaga jarak, bekerja atau belajar dari rumah, serta Pembatasan Sosial Bersakala Besar.

Dengan adanya virus tersebut, beserta aturan yang dibuat demi menekan penularan membuat kondisi ekonomi menurun. Bukan hanya Indonesia, di dunia khususnya negara-negara yang terjangkit wabah tersebut mengalami hal serupa.

Maka demi menyambung bisnis yang sudah berjalan di tengah gejolak saat ini, beberapa perusahaan memilih untuk menunda gaji karyawannya, atau hanya sekadar memberikan gaji pokok selama penerapan bekerja dari rumah.

Motor bekas.

Bahkan nahasnya ada perusahaan yang memecat sejumlah karyawannya. Maka dengan kondisi seperti itu, beberapa orang memilih menjual asetnya untuk mmemenuhi kebutuhan sehari-hari, salah satunya menjual kendaraan roda dua.

Sejak virus pandemik tersebut masuk ke Tanah Air, beberapa pedagang motor bekas diburu konsumen yang ingin menjual motor. Seperti yang dialami pemilik showroom motor bekas Dori Motor, Ahmad saat berbincang-bincang kepada 100KPJ.

“Parah sekarang perputaran motor bekas. Kita jualan paling jual impas atau malah rugi. Apalagi yang mau jual motor banyak banget soalnya orang butuh uang. Tapi pedagang enggak mau terima gitu aja,” ujarnya, Senin 20 April 2020.

Lebih lanjut Ahmad menjelaskan, harga motor yang ingin dijual konsumen ditawar lebih murah karena untuk dijual kembali sulit dengan keadaan saat ini. Oleh sebab itu, tidak semua motor yang ditawarkan konsumen diambil oleh pedagang.

Diler motor bekas

“Biasanya satu minggu, kami bisa beli motor dari konsumen sekitar 10 unit. Sekarang enggak sampai segitu, padahal yang mau jual jumlahnya lebih banyak di atas itu. Tapi kita pilihan nahan,” tuturnya.

Menurutnya, pedagang lain juga melakukan hal yang sama. “Sekarang paling banyak teman-teman saya belanja motor 2-3 unit seminggu, kalau sudah laku baru belanja lagi tergantung stok yang ada,” sambungnya.

Sementara motor yang masih dibelanjakan oleh pedagang di tengah wabah corona adalah jenis matik yang harganya terjangkau. Dan disesuaikan oleh merek dan modelnya, karena tidak semua motor harga murah mudah untuk dijual kembali.

“Motor yang berani mereka beli dari konsumen yang harganya di bawah Rp5 juta untuk showroom kecil, kalau pedagang besar masih berani di bawah Rp10 juta buat belanja motor, tapi harga di atas itu enggak terima mereka,” katanya.

Berita Terkait
hitlog-analytic