Tanpa Diskon dari Pemerintah, Ini Angka Penjualan Motor di RI
100kpj – Berbeda dengan produsen mobil yang mendapatkan relaksasi pajak barang mewah atau PPnBM, produsen sepeda motor tidak mendapatkan diskon dari pemerintah yang bertujuan untuk mendongkrak daya beli masyarakat.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan nomor 31 tahun 2021, ada perubahan aturan soal relaksasi PPnBM ini. Pertama, mobil penumpang kapasitas mesin sampai dengan 1.500cc, penggerak dua roda dan TKDN minimal 60 persen.
Kedua, mobil penumpang kapasitas mesin 1.501cc hingga 2.500cc, penggerak dua roda dan TKDN minimal 70 persen. Yang ketiga atau terakhir, mobil penumpang kapasitas mesin 1.501cc hingga 2.500cc, penggerak empat roda dan TKDN minimal 70 persen.
Sehingga hingga akhir tahun ini, pembeli mobil tipe tertentu bisa untung hingga puluhan juta rupiah dari adanya insentif tersebut. Hal ini langsung berdampak pada kenaikan angka penjualannya, yang mencapai lebih dari 100 persen.
Membeludaknya pemesanan berdampak pada panjangnya antrean pengiriman unit ke konsumen. Meski pabrikan sudah menaikkan kapasitas produksi, tapi jumlahnya belum sebanding dengan permintaan.
Sementara itu, perusahaan yang membuat sepeda motor hanya bisa mengandalkan pulihnya ekonomi masyarakat, yang sampai saat ini masih dalam suasana pandemi. Diskon yang didapatkan oleh pembeli kuda besi, cuma berasal dari diler saja. Besarannya tentu tidak sebanding, dengan yang didapatkan oleh konsumen mobil.
Meski demikian, bukan berarti angka penjualan motor jadi stagnan. Peningkatan juga terlihat, walau angkanya masih di bawah 50 persen. Buktinya dilansir laman Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia atau AISI, Senin 26 April 2021, pengiriman unit motor dari pabrik ke diler pada Februari lalu berjumlah 377.776 unit.
Pada bulan berikutnya, terjadi kenaikan sebanyak 38 persen menjadi 521.424 unit. Hal itu merupakan yang pertama kalinya terjadi pada tahun ini, karena sebelumnya dari Januari ke Februari justru terjadi penurunan sebanyak 4 persen.
Jika ditotal, maka selama tiga bulan di 2021 angka distribusi motor ke diler berjumlah 1.293.933 unit. Jumlah itu lebih rendah 17 persen dari periode yang sama di tahun 2020, yang angkanya tercatat sebesar 1.570.464 unit.
Baca juga: Ternyata Pakai Helm Half Face Punya Resiko yang Menyeramkan Lho

Pameran Motor IMOS 2024 Catat Transaksi Penjualan Rp70 Miliar

Apa Saja yang Bikin Penjualan Motor Listrik di Indonesia Masih Kurang Laku?

Presiden Yamaha Motor Ditusuk Putrinya Sendiri, Kok Bisa?

Moeldoko Sebut Motor Listrik Subsidi Kurang Laku Karena Anak Muda Gak Suka Pelan

AHM Pede Penjualan Motor Naik Lagi Walau Sempat Lesu di Awal Tahun

Honda Stylo 160 Paling Banyak Dibeli Orang Selama IIMS 2024

Motor Listrik Dikasih Subsidi Kurang Laku, Moeldoko Salahkan Motornya

Asosiasi Ungkap Masalah Motor Listrik Kurang Laku Meski ada Insentif Rp7 Juta

Penjualan Skutik Yamaha Lexi LX 155 Diklaim Laris Manis, Unit Display pun Disikat Konsumen

Awal 2024 Belum Ada Motor Listrik Subsidi yang Diterima Konsumen

Yakin Masih Enggak Mau Beli? Berikut Ulasan New Honda Vario 125 Dijamin Gerak Lincah

Jangan Asal Fomo! Simak Penjelasan Peugeot Django 2023 Matik Terkini Gen-Z

New CB150 Verza Menjadi Motor Terlaris, Ini Fitur Baru yang Paling Diuntungkan Pengendara

Punya Uang Rp30 Juta Pilih Yamaha Aerox Alpha atau Honda Vario 160
