Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Pertalite Mulai Dibagi-bagi ke Angkutan Umum di Cirebon

Pertamina Turunkan Harga BBM
Sumber :

100kpj – Salah satu pom bensin di Cirebon Jawa Barat, membagi-bagikan bahan bakar minyak berjenis Pertalite kepada ratusan angkutan kota (angkot), angkutan kota dalam provinsi (AKDP).

Kegiatan membagi-bagikan Pertalite kepada 900 kendaraan umum tersebut, tidak ada hubungannya dengan rencana akan dihapuskannya Pertalite karena dirasa tak ramah lingkungan, tapi sebagai bentuk kepedulian untuk sopir angkutan umum yang terdampak virus corona.

Baca Juga:
Seksinya Sales Mitsubishi yang Diperiksa KPK Gara-gara Pajero Sport

Ayah Ini Terjunkan Mobil ke Jurang Demi Bunuh Diri Bersama 2 Putrinya

H Syafei Moehsin, Ketua DPC Organisasi Angkutan Darat (Organda) Cirebon, menjelaskan bahwa pemberian bantuan tersebut sebagai upaya dalam membantu sopir angkutan umum yang terdampak covid-19, karena selama pandemi corona sopir angkutan umum tersebut mengalami penurunan penghasilan secara drastis.

SPBU Pertamina

"Bantuan ini bersumber dari CSR SPBU Pertamina di Ciperna, ini kewajiban kami, kita beri bantuan kepada sekitar 900 hingga seribu sopir angkot," ungkap Syafei yang juga sebagai pemilik SPBU, kepada awak media.

Lebih lanjut Syafei menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan untuk masing-masing sopir angkot sebanyak Rp50 ribu, penyaluran tersebut dilakukan secara bertahap selama tiga hari. "Iya ini juga dilakukan untuk membantu sopir angkot yang terdampak COVID-19. Kita juga sosialisasikan penggunaan pertalite kepada sopir angkot," kata Syafei.

Selain itu, penyaluran bantuan juga dilakukan menggunakan aplikasi My Pertamina, sebagai salah satu cara untuk mensosialisasikan aplikasi My Pertamina kepada sopir angkot, setelah sebelumnya juga dilakukan sosialisasi terhadap pengendara ojek online.

Hal tersebut tentunya mendapat respon positif dari para sopir angkot, seperti Anton Sutomo sopir angkot jurusan Gunung Sari-Ciperna (GC) yang mengaku kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya, karena penghasilannya menurun drastis.

Anton mengaku sebelum pandemi berlangsung dirinya bisa mendapatkan uang dari hasil pekerjaannya sebagai sopir angkot sebesar Rp60 ribu sehari, setelah virus corona menyerang pendapatan berkurang menjadi Rp15 ribu bersih, setelah setor kepada pemilik angkot. "Alhamdulillah ada bantuan, ya cukup meringankan," beber Anton.

Senada disampaikan Abdullah, sopir angkot GC yang merasa terbantu dengan pembagian bahan bakar minyak alias BBM jenis Pertalite. "Sama. Menurun. Sehari cuma Rp30 ribu. Biasanya bisa Rp75 ribu sampai Rp100 ribu, itu bersihnya," papar Abdullah.

Baca juga: Ada Aturan Baru Berpergian Keluar Kota Pakai Transportasi Umum

Berita Terkait
hitlog-analytic