Nasib Daihatsu Xenia di Tengah Corona dan Persaingan Ketat Low MPV

100kpj – Mobil penumpang jenis Low Multi Purpose Vehicle (MPV) masih menjadi yang paling seksi di pasar Tanah Air. Mobil jenis tersebut menjadi salah satu penyumbang terbesar penjualan kendaraan roda empat dibandingkan model lain.

Maka tidak heran jika semua agen pemegang merek berlomba-lomba menghadirkan Low MPV. Sebut saja Wuling, sebagai produsen pendatang baru mereka menjual produk pertamanya di segmen yang gemuk mengandalkan Confero S.

Kemudian, Mitsubishi yang awalnya fokus di kelas SUV dan komersial ikut terjun di kolam yang sama dengan menghadirkan Xpander. Sebagai pendatang baru, Xpander cukup merecoki Honda Mobilio, Suzuki Ertiga, dan Daihatsu Xenia.

Namun dengan mewabahnya virus corona atau covid-19 membuat pencapaian semua mobil Low MPV menurun. Periode Januari sampai April 2020, penjualan MPV kelas bawah itu berkontribusi 20,8 persen secara nasional dan masih menjadi kontributor terbesar.

Dalam periode empat bulan tersebut Daihatsu Xenai menjadi Low MPV terlaris ketiga yang sudah terjual 5.000 unit ke tangan konsumen, dengan pangsa pasar 10,1 persen. Hal tersebut membuktikan bahwa Xenia tetap dipercaya konsumen selama 16 tahun.

“Kami bersyukur, walaupun sudah 16 tahun sejak pertama kali diluncurkan pada 2004 di segmen Low MPV. Daihatsu Xenia masih tetap dipercaya, dan menjadi yang terlaris ke-3 dipilih oleh masyarakat Indonesia per YTD (year to date) April 2020,” ujar Marketing Direktur PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra.

Sejak dirilis pada 2004 hingga April 2020, Daihatsu Xenia telah terjual lebih dari 670 ribu unit. Dengan kue yang besar di segmen tersebut, membuat sejumlah produsen tertarik. Pada 2004 hanya ada Xenia dan Avanza, kini sudah ada 7 merek yang memiliki produk serupa. 

Sebagaimana diketahui, Xenia mengalami perubahan model secara total sebanyak 2 generasi. Grand New Xenia hadir dengan desain dan fitur yang lebih stylish, performa dan kenyamanan yang lebih baik, serta hadir dengan total 10 varian.

Sekadar informasi, menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil dari diler ke konsumen periode Januari sampai April 2020 mencapai 243 ribu unit, atau menurun 28,5 persen dari tahun lalu dalam jangka waktu yang sama.

PT Astra Daihatsu Motor sebagai produsen mobiil Daihatsu mencatat penjualan ritel 44.346 unit atau turun 26,9 persen, meski menurun secara volume namun pangsa pasar merek mobil berlogo D tersebut selama empat bulan naik 18,2 persen.