Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Aksi Nekat Warga yang Ingin ke Jakarta Gegara Utamakan Pemudik

Blokade jalan di Tol Cipularang

100kpjMudik, atau pulang ke kampung halaman sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia jelang Hari Raya Idul Fitri. Terutama bagi mereka yang merantau ke luar daerah untuk menjalankan bisnis, hingga menitih karir.

Meski transportasi umum tersedia, namun sebagian besar masyarakat Indonesia lebih memilih kendaraan pribadi untuk mudik. Ada berbagai alasan seseorang lebih tertarik mengendarai mobil sendiri.

Diantaranya mudah berpindah tempat sesuai keinginan, bisa menentukan waktu istrahat ketika di perjalanan, dan tidak tergantung waktu keberangkatan seperti halnya menggunakan transportasi umum.

Namun ada berbagai kendala yang perlu dihadapi pemudik saat menggunakan mobil pribadi, atau pun memanfaatkan bus. Pasalnya tahun ini ada sejumlah aturan demi memperlancar laju pemudik di ruas jalan tol.

Salah satu aturan yang menjadi pro dan kontra adalah jalan satu arah atau one way. Pasalnya, sejak 28 April 2022, polisi telah menerapkan rekayasa lalu lintas tersebut di beberapa ruas jalan tol yang kerap terjadi kemacetan.

Diantaranya Tol Cipularang, meski pemudik terbantu karena adanya one way. Namun pengguna jalan lain, terutama yang menuju arah sebaliknya, seperti tujuan Jakarta terjebak karena penutupan jalan dalam beberapa jam.

Adanya kebijakan tersebut, membuat sebagian pengguna kendaraan emosi hingga melakukan aksi di luar dugaan. Salah satunya memblokade akses jalan menuju Cipularang, hingga Bandung seperti video yang baru-baru ini viral di media sosial.

Dalam tayangan yang diunggah akun Instagram @indocarstuff, pada Jumat 29 April 2022, terlihat pengguna kendaraan yang hendak menuju ke Jakarta kompak turun ke jalan memblokade mobil yang menuju Cipularang.

Sementara berdasarkan Twitter @BisKota_ warga yang tidak terima dengan one way tersebut merasa kesal lantaran sejak pagi pukul 08.08 WIB sampai 13.00 WIB pengguna jalan dari Cipularang menuju Jakarta tidak bergerak.

Menanggapi video tersebut, Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Firman Shantyabudi membenarkan kejadian tersebut. Namun menurutnya tidak sampai sore hari arus lalu lintas sudah berjalan normal.

“Saya meminta bantuan kepada teman-teman media, bukan kami sakiti siapa-siapa. Kalau kami tidak atur (jalanan) lebih marah lagi mereka, macet dan tidak diatur. Sekarang sabar, dan gentian ini menjadi kunci,” ujarnya kepada wartawan.

Diketahaui, Korlantas Polri akan menerapkan one way, dan ganjil genap sampai 30 April 2022. Karena menurut Irjen Pol Firman, langkah intervensi ini dibutuhkan sebagai manajemen kapasitas jalan paling sederhana.

Berita Terkait
hitlog-analytic