Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

China 'Guyur' RI Triliunan Rupiah untuk Bikin Baterai Mobil Listrik

Pabrik Mobil Listrik
Sumber :

Hal itu untuk memastikan, bahwa Indonesia terlibat dalam proses pengolahan dan bukan hanya diambil sumber daya alamnya saja. “Kami enggak mau mereka mendapatkan nikel, lalu membawanya ke negaranya untuk diolah di sana,” tutur Septian.

Pemerintah diketahui memang ingin agar pengembangan kendaraan listrik bisa dilakukan dengan cepat di Tanah Air. Peraturan Presiden nomor 55 tahun 2019 mengenai Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai sudah terbit, disusul oleh turunannya dari lembaga terkait.

Baterai kendaraan listrik

Selain CATL, Hyundai dan LG Chem juga berminat membangun pabrik pengolahan nikel dan pembuatan baterai kendaraan listrik di Indonesia. LG Chem bahkan disebut siap membawa dana sebesar US$9,8 miliar atau sekitar Rp139 triliun untuk mewujudkan hal itu. Sementara, Hyundai saat ini sudah mulai mendirikan pabrik kendaraan di Cikarang, Jawa Barat dan akan mulai memproduksi mobil listrik pada 2022.

Sebagai informasi, saat ini mobil berpeggerak listrik murni Hyundai yang dijual di Indonesia, yakni Hyundai Ioniq harganya masih di atas Rp600 juta. Dengan adanya produksi unit dan baterai secara lokal, diharapkan banderolnya bisa lebih murah.

Baca juga: Tak Hanya Mobil Listrik, Tesla Diminta Presiden Jokowi Kembangkan Ini

Berita Terkait
hitlog-analytic