Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

China 'Guyur' RI Triliunan Rupiah untuk Bikin Baterai Mobil Listrik

Pabrik Mobil Listrik
Sumber :

100kpj – Di tengah kendaraan yang terus meningkatkan di jalanan, tentunya akan berdampak pada polusi udara. Maka itu, penggunaan mobil listrik diyakini jadi salah satu cara mengurangi dampak polusi yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor berbahan bakar fosil.

Apalagi Indonesia sebagai rumah bagi cadangan tembaga, nikel dan timah yang besar, serta keinginan menjadi produsen baterai mobil listrik terbesar di dunia, membuat banyak perusahaan yang ingin berinvestasi di Tanah Air.

Salahsatunya Contemporary Amperex Technology Limited atau CATL yang perusahaan asal China, yang kabarnya akan berinvestasi di Indonesia dalam bidang pembuatan baterai mobil listrik.

Seperti dikutip dari Viva, Jumat 18 Desember 2020, perusahaan tersebut berencana membangun pabrik pada tahun depan. Enggak main-main nilai invenstasi yang akan dikucurkan di Indonesia mencapai US$5,1 miliar, atau setara Rp72 triliun. 

Ilustrasi sistem kerja mobil listrik

Dana sebanyak itu akan digunakan untuk mendirikan pabrik, yang rencananya bakal mulai beroperasi beberapa tahun lagi.Kabar mengenai investasi CATL diungkapkan langsung oleh Staf Khusus Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Septian Hario Seto. “Targetnya pabrik CATL akan mulai memproduksi baterai mobil listrik pada 2024,” ujarnya.

Septian mengatakan, bahwa PT Aneka Tambang dan CATL telah meneken kesepakatan bahwa setidaknya 60 persen pengolahan hasil tambang nikel yang ada di Morrowali, Sulawesi Tengah dilakukan di Indonesia.

Hal itu untuk memastikan, bahwa Indonesia terlibat dalam proses pengolahan dan bukan hanya diambil sumber daya alamnya saja. “Kami enggak mau mereka mendapatkan nikel, lalu membawanya ke negaranya untuk diolah di sana,” tutur Septian.

Pemerintah diketahui memang ingin agar pengembangan kendaraan listrik bisa dilakukan dengan cepat di Tanah Air. Peraturan Presiden nomor 55 tahun 2019 mengenai Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai sudah terbit, disusul oleh turunannya dari lembaga terkait.

Baterai kendaraan listrik

Selain CATL, Hyundai dan LG Chem juga berminat membangun pabrik pengolahan nikel dan pembuatan baterai kendaraan listrik di Indonesia. LG Chem bahkan disebut siap membawa dana sebesar US$9,8 miliar atau sekitar Rp139 triliun untuk mewujudkan hal itu. Sementara, Hyundai saat ini sudah mulai mendirikan pabrik kendaraan di Cikarang, Jawa Barat dan akan mulai memproduksi mobil listrik pada 2022.

Sebagai informasi, saat ini mobil berpeggerak listrik murni Hyundai yang dijual di Indonesia, yakni Hyundai Ioniq harganya masih di atas Rp600 juta. Dengan adanya produksi unit dan baterai secara lokal, diharapkan banderolnya bisa lebih murah.

Baca juga: Tak Hanya Mobil Listrik, Tesla Diminta Presiden Jokowi Kembangkan Ini

Berita Terkait
hitlog-analytic