Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Ngeri-ngeri Sedap, Motor Honda Monkey Cuma Dipakai untuk Jualan Bubur

Honda Monkey
Sumber :

100kpj – Saat pertama kali dikenalkan di pameran Gaikindo Indonesia Auto Show atau GIIAS 2019, Honda Monkey langsung menjadi buruan para pehobi motor mungil di Tanah Air. Bahkan saking banyaknya peminat, untuk mendapatkan unitnya, mereka harus melakukan inden dan menunggunya cukup lama.

Di Indonesia, Monkey berstatus CBU atau dikapalkan secara utuh dari pabrikan Honda di Thailand. Itulah mengapa, harganya tergolong mahal. Yakni Rp77,7 juta, on the road Jakarta.

Baca juga: Habiskan Dana Hingga Rp16 Juta, Begini Tampang RX King Sultan di Kudus

Namun menariknya, ada pihak yang menggunakan motor mahal tersebut untuk sekadar berjualan bubur ayam. Padahal secara dimensi, tubuh Honda Monkey terlalu rendah untuk membawa barang atau peralatan dagang. Sehingga, menjadi sulit bagi sang pemilik mengendarainya.

Honda Monkey

Dilansir dari akun Instagram @memeotomotif, Rabu 10 Juni 2020,  Honda Monkey berkelir merah-putih itu dipasangkan penyangga tambahan dengan pola menyamping. Kemudian di atasnya, terdapat plastik berisikan wadah bubur, kaleng krupuk, panci, tungkai dudukan payung, serta peralatan makan lainnya.

Baca juga: Honda BeAT Pakai Knalpot 2 Tak Milik F1ZR, Suaranya Grang-grung Sob!

Tak diketahui dari mana asal Honda Monkey tersebut. Namun jika diperhatikan kendaraan yang berada di sebelahnya, terdapat pelat nomor dengan kode wilayah BG. Sehingga besar kemungkinan, itu berada di kawasan Palembang, Sumatera Selatan.

Baca juga: Bangga Insinyur Jepang Lihat Modifikasi Honda CS1 Ini

Pemandangan unik tersebut tentu menyita perhatian warganet yang melihatnya. Bahkan, kebanyakan dari mereka meninggalkan komentar lucu yang sukses mengocok perut.

“Indennya lama, harga setara CBR250RR, eh pas motornya dateng cuma dipakai buat jualan,” tulis salah satu warganet.

“Ini Monkey buatan Honda kan? Anjay, harganya mahal tapi cuma dipakai jualan,” timpal warganet lain.

“Lihatnya ngeri-ngeri sedap euy. Kalau lihat motor sport buat dagang mungkin udah biasa ya. Ini motor impor, harganya mahal, pas sampai sini malah buat dagang. Hadeh,” saut warganet lainnya.

 

 

Berita Terkait
hitlog-analytic