100KPJ

Iklan Fitur Autopilot di Mobil Listrik Tesla Dinilai Menyesatkan

Share :

100kpj – Pengadilan di Jerman akhirnya memutuskan bahwa Tesla bersalah dan diwajibkan untuk tak memberikan iklan yang palsu pada produknya. Ini menyusul fitur autopilot yang ada pada mobil listrik asal Amerika Serikat tersebut.

Tesla sebelumnya memang menyatakan memiliki kemampuan Autopilot atas mobil produksinya beberapa tahun terakhir. Bahkan, fitur "Full Self Driving" mulai diberikan pada 2016.

Baca Juga:
Polisi Gelar Razia Pekan Depan, 15 Jenis Pelanggaran Ini Kena Tilang

Enggak Pakai Ribet, Nanti Perpanjangan SIM Bisa Langsung dari Rumah

Rossi Lega Banget MotoGP Kembali Bergulir Akhir Pekan Ini

Kenyataannya 2020, Tesla ternyata masih memerlukan driver yang memanfaatkan sistem Autopilot di mobilnya. Maka itu, pengadilan di Jerman menyatakan bantuan mengemudi pada mobil listriknya sebagai false advertising atau iklan palsu.

Seperti dilansir dari BBC News pada Kamis 16 Juli 2020, hakim di Pengadilan Tinggi Munich menyatakan istilah ‘Autopilot’ serta tawaran opsi membeli Model 3 dengan ‘potensi penuh mengemudi otonom’ adalah ‘tindakan bisnis yang menyesatkan’.

"Penggunaan istilah yang relevan menciptakan harapan … yang tidak sesuai dengan fakta aktual,” kata pengadilan dalam pernyataan resmi.

Share :
Berita Terkait