100KPJ

Iklan Fitur Autopilot di Mobil Listrik Tesla Dinilai Menyesatkan

Share :

Hakim juga menyatakan bila fitur autopilot pada Tesla sama sekali tidak mampu melakukan perjalanan tanpa intervensi manusia. Teknologi seperti itu juga disebut tidak sah dalam hukum Jerman saat ini.

Kasus ini dibawa ke pengadilan oleh The Centre for Combatting Unfair Competition. Mereka menilai sistem otonom pada Tesla hanya mencapai level 2 saja. Skala kecanggihan otonom ditentukan dalam lima level di mana yang tertinggi berarti perjalanan penuh tanpa campur tangan manusia.

“Sejak mampu dikemudikan otomatis, berkendara otonom tidak diizinkan secara hukum atau secara teknis memungkinkan untuk kendaraan yang bersangkutan, Tesla harus bermain sesuai aturan dan tidak dapat membuat janji iklan palsu,” ucap pengacara penggugat, Andreas Ottofuelling.

Baca Juga:
Kemenhub Resmi Wajibkan Mobil Listrik Miliki Suara

Viral Video Dilarang Bersepeda di PIK, Pesepeda: Harus Bawa Paspor

Putusan dari pengadilan Munich ini masih belum final dan Tesla masih dipersilahkan untuk mengajukan banding. Jika banding ditolak, maka Tesla wajib menghapus segala klaimnya terkait autopilot tersebut.

Sementara itu, CEO Tesla Elon Musk mengatakan baru-baru ini bahwa mereka sangat dekat untuk mencapai Level 5 otonom pada tahun ini dengan teknologi mereka. "Saya tetap yakin bahwa kami akan memiliki fungsionalitas dasar untuk otonomi Level 5 selesai tahun ini," kata Musk.

Share :
Berita Terkait