Solusi Dongkrak Akselerasi Motor Matic di Tanjakan: Cukup Modal Rp10 Ribu, Tarikan Lebih Nendang!

100kpj – Seorang mekanik menemukan cara ampuh untuk meningkatkan akselerasi motor matik, khususnya untuk model Honda dengan sistem ESP seperti Scoopy.

Keluhan umum dari para pemilik adalah motor terasa "kurang greget" saat menanjak, meskipun roller CVT sudah diganti dengan bobot yang lebih ringan (13 gram dari standar 15 gram).

Pengurangan bobot roller seharusnya sudah cukup untuk meningkatkan tarikan, tetapi pada beberapa kasus, performanya masih dirasa kurang memuaskan.

Setelah melakukan pemeriksaan lebih lanjut, mekanik tersebut menemukan akar masalahnya terletak pada per CVT yang sudah mulai lemah.

Per yang lembek tidak mampu menahan tekanan optimal pada v-belt, sehingga v-belt cepat turun dan menyebabkan motor kehilangan tenaga atau "ngempos" saat diajak menanjak.

Untuk mengatasi hal ini, mekanik menyarankan solusi hemat biaya dengan mengganjal per CVT yang sudah lemah.

Dengan modal sekitar Rp10.000, pemilik motor bisa membeli pelor atau gotri kecil untuk disisipkan di dalam per CVT.

Pengganjalan ini bertujuan untuk meningkatkan daya tekan per, sehingga v-belt bisa bertahan lebih lama di posisi atas saat motor menanjak.

Mekanik tersebut menjelaskan bahwa pengganjalan ini akan membuat tarikan motor menjadi lebih kuat dan responsif, terutama saat melewati tanjakan.

Sebagai alternatif, penggantian per CVT baru juga bisa dilakukan. Untuk penggunaan harian, per CVT dengan putaran 1000 rpm sangat direkomendasikan, terutama untuk pengendara yang sering melewati tanjakan.

Namun, ia mengingatkan agar tidak menggunakan per di atas 1000 rpm karena dapat membuat mesin cepat panas dan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.

Dengan demikian, solusi sederhana berupa pengganjalan per CVT ini memberikan angin segar bagi para pemilik motor matik yang menghadapi masalah akselerasi di tanjakan.

Solusi ini membuktikan bahwa tidak selalu dibutuhkan biaya besar untuk meningkatkan performa kendaraan, karena terkadang solusi paling efektif justru datang dari modifikasi yang paling sederhana.*