Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Waspada! Piston Motor Ngejim? Kenali Penyebab dan Solusi untuk Hindari Kerusakan Fatal!

Piston
Sumber :

100kpj – Piston, komponen berbentuk tabung yang bergerak naik turun dengan kecepatan tinggi di dalam blok silinder, dirancang dengan diameter sedikit lebih kecil dari silinder agar pergerakannya lancar.

Namun, ketika motor ngejim, piston seolah terkunci rapat di dalamnya.

Penyebab utamanya adalah panas berlebihan yang tidak tertangani oleh sistem pendingin.

Baik piston maupun blok silinder terbuat dari logam, yang akan memuai saat terpapar panas.

Pemuaian ini menyebabkan diameter blok silinder menyempit dan diameter piston membesar, sehingga piston terjepit.

Meski sistem pendingin yang bermasalah bisa menjadi pemicu, kasus ngejim yang paling sering terjadi justru berkaitan dengan masalah oli.

Oli tidak hanya berfungsi sebagai pelumas, tetapi juga sebagai penyalur panas mesin.

Ketika oli bersirkulasi, panas dari area piston akan ikut terbawa dan disebar ke seluruh komponen.

Kendala sirkulasi oli yang tidak lancar atau volume oli yang kurang menyebabkan panas terkonsentrasi di area piston. Akibatnya, pemuaian berlebihan terjadi, memicu piston ngejim.

Selain itu, gesekan antara ring piston dan blok silinder juga menghasilkan panas.

Ring piston yang terbuat dari logam bergesekan langsung dengan blok silinder saat piston bergerak.

Oli yang memadai akan membentuk lapisan pelindung, mengurangi gesekan dan panas.

Namun, jika sirkulasi atau volume oli terganggu, pelumasan berkurang, menciptakan sumber panas baru yang memperparah kondisi.

Tanda Peringatan dan Langkah Penyelamatan Awal

Sebelum piston benar-benar macet, mesin biasanya akan memberikan tanda peringatan berupa suara kasar yang berbeda dari biasanya.

Suara ini muncul karena lapisan oli pada dinding silinder sudah sangat tipis atau bahkan tidak ada, menyebabkan ring piston bergesekan langsung dengan permukaan silinder.

Jika Anda peka terhadap tanda ini, mesin masih bisa diselamatkan tanpa perlu pembongkaran total.

Namun, jika dipaksakan, piston akan ngejim dan pembongkaran mesin menjadi tak terhindarkan.

Solusi Saat Motor Ngejim: Dinginkan Mesin dan Pastikan Pelumasan Optimal

Ketika motor mengalami ngejim, langkah pertama adalah mendinginkan mesin.

Tujuannya agar ukuran piston dan blok silinder dapat kembali normal. Setelah mesin dingin, isi oli hingga volume yang cukup.

Beberapa mekanik menyarankan untuk meneteskan oli ke lubang busi. Penting untuk tidak langsung menghidupkan mesin.

Pastikan kunci kontak dalam posisi OFF, lalu buka busi. Gerakkan kickstarter motor secara terus-menerus sambil meneteskan oli ke lubang busi hingga engkol mesin terasa ringan. Setelah itu, pasang kembali busi dan coba hidupkan mesin.

Normal jika knalpot mengeluarkan asap putih setelah mesin hidup, karena sisa oli yang diteteskan ke lubang busi masih ada di ruang bakar.

Namun, dalam beberapa kasus, piston mungkin tetap ngejim meskipun mesin sudah dingin. Ini terjadi karena blok silinder sudah baret dan mengunci ring piston.

Jika kondisi ini terjadi, pembongkaran mesin mutlak diperlukan untuk mengganti komponen yang baret, seperti blok silinder dan set piston yang baru. Kerusakan ini tergolong parah namun jarang terjadi.

Pencegahan Kunci: Jaga Kualitas dan Kuantitas Oli Mesin

Penting untuk selalu menjaga volume oli mesin agar tidak pernah kurang. Oli adalah faktor krusial yang mencegah kontak langsung antar komponen mesin dan meminimalkan gesekan serta panas berlebih.

Selain itu, ganti oli secara teratur, maksimal setiap 3.000 KM. Oli yang tidak pernah diganti dapat mengandung banyak kerak dan gram halus yang berpotensi menyumbat sirkulasi oli, bahkan menggores blok silinder.

Dengan pemahaman yang baik tentang penyebab dan solusi piston ngejim, serta praktik perawatan oli yang benar, Anda dapat memperpanjang usia mesin motor dan menghindari kerusakan fatal yang memakan biaya besar.

Apakah Anda sudah rutin memeriksa kondisi oli motor Anda?*

Berita Terkait
hitlog-analytic