Terbongkar! Ini Rahasia di Balik Kode Ukuran Ban Motor, Panduan Lengkap untuk Pemilik Motor
100kpj – Memahami kode ban motor bukan hanya sekadar pengetahuan teknis, tapi juga bekal penting untuk menjaga keamanan dan performa motor Anda. Berikut penjelasannya.
Memahami Sistem Kode: Metrik vs. Imperial
Penting untuk diketahui bahwa ada dua sistem penulisan kode ban motor:
1. Sistem Metrik
Umumnya digunakan pada motor bebek, matic, dan motor sport harian. Ciri khasnya adalah penggunaan satuan milimeter (mm) dan tanda garis miring (/). Contoh: 80/90-17 M/C 60H.
2. Sistem Imperial
Banyak ditemukan pada motor trail, offroad, dan dual purpose. Sistem ini menggunakan satuan inci (inch). Contoh: 2.75-21 45P.
Rincian Kode Ban Motor yang Wajib Diketahui:
1. Lebar Ban Motor (Section Width)
- Kode Metrik: Angka pertama menunjukkan lebar ban dalam milimeter. Misalnya, pada kode 80/90-17, angka "80" berarti lebar ban adalah 80 mm.
- Kode Imperial: Angka pertama juga menunjukkan lebar ban, namun dalam inci. Contoh, 2.75-21 berarti lebar ban 2.75 inci.
2. Tinggi Ban Motor (Aspect Ratio)
- Kode Metrik: Angka setelah garis miring (/) menunjukkan persentase tinggi tapak ban terhadap lebarnya. Jadi, untuk 80/90-17, "90" berarti tinggi ban adalah 90% dari lebarnya (90% dari 80 mm = 72 mm).
- Kode Imperial: Sistem imperial tidak memiliki angka aspect ratio karena secara default diasumsikan memiliki aspect ratio 100%. Artinya, tinggi ban sama dengan lebarnya.
3. Diameter Pelek (Rim Diameter)
- Angka ini selalu menggunakan satuan inci, baik pada kode metrik maupun imperial. Angka ini menunjukkan diameter bagian dalam ban atau ukuran pelek yang cocok.
- Pada kode 80/90-17, berarti diameter pelek adalah 17 inci. Untuk 2.75-21, diameter peleknya adalah 21 inci.
4. Jenis Ban Motor (Compound)
- Kode metrik sering dilengkapi dengan huruf tambahan yang mengindikasikan jenis compound atau kompon ban:
- M/C (Medium Compound): Paling umum untuk penggunaan harian. Menawarkan keseimbangan antara daya cengkeram dan keawetan.
- S/C (Soft Compound): Memiliki daya cengkeram terbaik, ideal untuk performa tinggi atau balapan, namun cenderung lebih cepat aus.
- H/C (Hard Compound): Paling awet dan tahan lama, namun daya cengkeramnya lebih rendah dan performanya bisa terpengaruh perubahan suhu ekstrem.
Dengan mengetahui rincian ini, Sobat KPJ bisa lebih bijak dalam memilih ban yang sesuai dengan gaya berkendara dan kebutuhan sehari-hari.

Motor Matic Mati Saat Standar Dua atau Kena Guncangan? Ini Solusi Ampuh!

Baut Tap Oli Slek atau Dol? Ini Solusi Jitu Bikin Lubang Kembali Kuat!

Bikin Kaget! Cara Gampang Hilangkan Suara Dinamo Starter Motor 'Nguung' Saat Dimatikan!

Busi Hitam Pertanda Boros! Ini Cara Gampang Mengiritkan Karburator Motor Biar Lebih Irit!

Benarkah Motor Bebek Tergerus oleh Tren Skuter Matic? Ini Fakta dan Alasannya!

Fenomena Yamaha Aerox: Kenapa Harganya Tetap Stabil Meski Banyak Pesaing? Ini Sebabnya!

Mengapa NMAX Begitu Digandrungi dan Unggul dari Aerox? Ini Alasannya!

Mengapa Kredit Motor Honda Lebih Mudah Diterima? Ini Rahasia di Balik Dominasi Pasar

Mesin YECVT Yamaha NMAX dan Aerox Turbo, Inovasi Canggih yang Justru Jadi Bumerang?

Terbongkar! Ini Perbedaan Tersembunyi Karburator vs. Injeksi yang Wajib Kamu Tahu

Wajib Tahu! Penyebab dan Cara Atasi Geredek dan Klotok CVT Motor Matic Sampai Tuntas

Rem Motor Anda Blong? Ini Tanda dan Solusi Overhaul Sistem Pengereman!

Jarum Spido Bensin Mati Total? Perbaiki Sendiri, Hemat Biaya Bengkel!

Mengungkap Rahasia Kekentalan Oli Mesin, Pilih yang Tepat untuk Performa Optimal Motormu!
