Rem Belakang Motor Matic Nggak Pakem? Coba Cek Handle Rem, Bukan Cuma Kampasnya Aja!

100kpj – Rem belakang motor matic yang terasa kurang pakem sering jadi keluhan umum di kalangan pengendara. 

Masalah ini bisa menurunkan kenyamanan dan bahkan membahayakan keselamatan saat berkendara. 

Sayangnya, banyak pengguna yang langsung menyalahkan kampas rem, padahal bisa jadi sumber masalahnya ada di komponen lain.

Salah satu penyebab rem belakang motor kurang pakem bisa berasal dari handle rem yang aus. 

Hal ini kerap terabaikan, karena biasanya mekanik hanya memeriksa kampas rem atau kabelnya saja. 

Padahal ausnya handle bisa membuat gaya tarik tali rem berkurang, sehingga pengereman tidak maksimal. 

Untuk mengatasinya, ada cara sederhana yang bisa dilakukan sendiri di rumah.

Berikut langkah-langkah cara setting rem belakang motor matic agar kembali pakem:

1. Cek baut setelan kampas rem

-  Baut ini biasanya ada di bawah motor, dekat roda belakang. Putar sedikit demi sedikit untuk menyetel jaraknya.

2. Perhatikan handle rem

-  Jika handle terasa longgar dan tarikan rem jadi dalam, kemungkinan bagian ini sudah aus.

3. Lepas dan cek kondisi handle rem

-  Bongkar bagian handle dan periksa lubangnya. Jika sudah lonjong atau goyang, berarti aus.

4. Ganti handle rem yang aus dengan yang baru

-  Bandingkan bentuk lubang lama dan baru. Handle baru akan punya lubang bulat sempurna.

5. Tukar posisi baut yang aus

-  Jika baut bagian depan aus, bisa dipindah ke belakang, dan sebaliknya.

6. Beri pelumas di bagian handle dan baut

-  Ini untuk mencegah aus dan menjaga kelancaran gerakan handle.

7. Setel ulang kekencangan rem

-  Setelah penggantian, lakukan penyetelan ulang agar rem lebih pakem.

8. Lakukan uji coba rem setelah pemasangan

-  Tarik handle dan rasakan perbedaannya. Jika tarikan lebih kuat dan dalam, rem sudah kembali normal.

Rem motor yang pakem sangat penting untuk keselamatan. Jangan langsung menyalahkan kampas jika rem kurang menggigit.

Periksa juga komponen kecil seperti handle dan baut, karena sering jadi penyebab utama yang luput dari perhatian.