Bongkar Fakta Knalpot Bobokan, Kenapa Sering Ngempos Dibanding Aftermarket? Ini 3 Alasannya!
100kpj – Knalpot bobokan, modifikasi knalpot standar yang populer di kalangan pemilik kendaraan, seringkali menuai perdebatan.
Salah satu keluhan yang kerap muncul adalah performa knalpot yang dinilai lebih sering "ngempos" atau kehilangan tenaga dibandingkan knalpot aftermarket.
Mengapa demikian?
Salah satu akun YouTube menjelaskan mengenai perbedaan mendasar antara knalpot bobokan dan knalpot aftermarket bermerek.
Berikut adalah tiga poin utama yang menjadi penyebab knalpot bobokan lebih rentan mengalami masalah ngempos:
1. Perbedaan dalam Proses Produksi
Knalpot Bobokan
Seringkali dibuat secara "asal jadi" tanpa adanya standar atau data teknis yang jelas.
Meskipun ada bengkel knalpot berpengalaman yang mampu menghasilkan knalpot bobokan berkualitas, mayoritas cenderung meniru atau memodifikasi tanpa perhitungan yang matang.
Akibatnya, spesifikasi knalpot seringkali tidak sesuai dengan kebutuhan mesin kendaraan.
Knalpot Aftermarket
Diproduksi melalui riset dan pengembangan (R&D) yang mendalam.
Produsen melakukan uji coba dan analisis data untuk memastikan knalpot yang dihasilkan memiliki performa optimal dan sesuai dengan spesifikasi motor.
Proses produksi massal juga melibatkan standar ukuran dan desain yang terukur. Namun, perlu diingat bahwa ada juga merek aftermarket yang kualitasnya kurang terjamin.
2. Perbedaan Material yang Digunakan
Knalpot Bobokan
Umumnya menggunakan material besi, meskipun beberapa bengkel sudah menggunakan stainless steel.
Penggunaan besi lebih umum karena proses pengelasannya dianggap lebih mudah dibandingkan stainless steel.
Knalpot Aftermarket
Rata-rata menggunakan material stainless steel, bahkan beberapa produsen menggunakan titanium yang lebih ringan namun lebih mahal.
Penggunaan besi pada knalpot aftermarket kelas atas sudah jarang ditemukan. Penting untuk dicatat bahwa kualitas stainless steel juga bervariasi.
3. Perbedaan Karakter Performa
Knalpot Bobokan
Karakter performanya seringkali tidak jelas karena dibuat tanpa data atau perhitungan yang matang.
Fokus utama biasanya hanya pada suara yang "menggelegar" tanpa mempertimbangkan dampaknya pada performa mesin, yang seringkali berujung pada masalah ngempos.
Knalpot Aftermarket
Umumnya memiliki karakter performa yang jelas, dirancang untuk meningkatkan akselerasi atau kecepatan.
Kasus ngempos jarang terjadi kecuali ada kesalahan dalam pemilihan tipe knalpot yang tidak sesuai dengan kebutuhan mesin (misalnya, motor yang butuh akselerasi dipasangi knalpot bertipe top speed, atau sebaliknya).
Data teknis yang jelas pada knalpot aftermarket memudahkan pemilihan yang tepat.
Meskipun tidak semua knalpot bobokan buruk, namun, mayoritas cenderung memiliki potensi masalah ngempos lebih tinggi dibandingkan knalpot aftermarket bermerek.

Suara Knalpot Tiba-tiba Berubah dan Berisik? Ternyata Ini Biang Keladinya dan Cara Mengatasinya!

Beat Karbu Keluarkan Asap Putih Menggumpal di Knalpot? Tenang, Ini Cara Mudah Mengatasinya!

Catat! Inilah Perbedaan Antara BBM Ron 90 dan Ron 92, Gegean yang Mana?

Motor Mio Keluarkan Asap Knalpot yang Tidak Masuk Akal, Jadi Olok Oli, Begini Cara Memperbaikinya!

Biar Tak Bingung, Ini Cara Hitung Opsen Pajak Kendaran yang Berlaku di 2025

Fitur Keamanan pada Mitsubishi Fuso eCanter Jadi Solusi Tekan Angka Kecelakaan

Punya Bisnis Otomotif, Begini Cara MPM Menjaga Lingkungan Sekitar

Gak Setuju Modifikasi Penyebab Kecelakaan, Puluhan Ribu Pengguna Motor Demo

Warga Jakarta yang Mau Mudik Bisa Titip Kendaraan di Kantor Polisi, Ini Lokasinya

Mobil Ini Lebih Banyak Disewa Perusahaan Buat Operasional

Bunyi Tek-Tek di Vario 125 Saat Tarikan Awal? Bisa Jadi Penyebabnya Hanya Komponen Kecil Murah Ini!

Gak Cuma Kinclong! Cara Rawat Vario 125 Ini Bikin Mesin Adem dan Awet Puluhan Tahun

Tabung Master Rem Modifikasi, Efektifkah Tingkatkan Pengereman? Ini Faktanya

Sulit Atasi Suara Tek-tek di CVT? Begini Cara Gampang Mengetahui Penyebabnya!
