Steroid androgenik anabolik yang terkandung pada urin Iannone adalah jenis drostanolone, yakni steroid yang biasanya dipakai untuk menyembuhkan kanker payudara, namun juga biasa dipakai untuk meningkatkan massa otot pada tubuh.
Jika 'sampel B' urin Iannone tetap menunjukkan adanya steroid androgenik anabolik, maka ia diskors dari ajang balap sampai empat tahun. Tapi jika itu terbukti dikonsumsi secara tak sengaja, maka ia hanya dijatuhi hukuman skors dua tahun.
Sebagai informasi, pada tahun 2017, 2018, hanya ada 27 kontrol yang dilakukan yang dibagi oleh tiga dokter untuk tiga kelas yaitu Moto3, Moto2 dan MotoGP. Pada tiap kelas tersebut ada tiga pembalap yang dipilih secara acak, kriteria pemilihan tiga pembalap ini bervariasi, kadang pembalap yang meraih podium yang dipilih atau terkadang dipilih secara acak.
Metode seperti itu sepertinya kurang maksimal jika dipakai untuk pemeriksaan doping di ajang balapan paling bergengsi di dunia ini, karena hanya tiga pembalap dan tidak mewakili kondisi tiap pembalap secara keseluruhan.