Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Italia Diguncang Gempa Bumi, Sirkuit Mugello 'Diserbu' Pengungsi

Sirkuit Mugello
Sumber :

100kpj – Gempa bumi berkekuatan 4,5 pada skala Richter mengguncang Italia pada 9 Desember lalu, tepatnya Florence yang menjadi ibu kota provinsi. Guncangan utama terasa setelah beberapa guncangan kecil yang mengakibatkan warga sekitar panik. 

Menurut Institut Nasional Geofisika dan Vulkanologi (INGV) di Italia yang dilansir dari spainsnews,com, pusat gempa terletak sekitar 25 kilometer utara Florence dan pada kedalaman 9 kilometer.

Gempa tersebut mengakibatkan ratusan orang menghabiskan malam di jalan karena takut rumah mereka akan runtuh, pasalnya meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, tapi dampak dari terjadinya gempa tersebut menyebabkan kerusakan pada bangunan.

Nah, sirkuit Mugello yang lokasinya berjarak 40 kilometer dari Florence juga merasakan dampak dari gempa tersebut. Dikutip dari Marca, ada sekitar 400 orang mengungsi ke dalam sirkuit karena ada beberapa bangunan rumah di dekat sirkuit yang rusak akibat gempa.

Sirkuit Mugello

"Matahari akan bersinar lagi. Dan kemudian kita akan ingat persaudaraan yang menyatukan kita di saat-saat yang mengerikan ini," tulis akun Twitternya sirkuit Mugello.

Dengan cepat sirkuit yang biasanya jadi tempat ajang adu cepat kendaraan balap, disulap menjadi lokasi pengungsian setelah pihak pengelola sirkuit menyatakan bahwa bangunan yang berada di sirkuit tidak mengalami kerusakan akibat dari gempak.

Paddock-paddock yang biasanya penuh diisi oleh beberapa peralatan balap dan motor balap, kini di dalamnya terdapat tempat tidur yang disertai dengan selimut untuk korban pengungsi gempa, tak hanya di dalam paddock diluar paddock pun mobil petugas berhaga jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

Perlu diketahui bahwa wilayah Florence berada di tengah-tengah pegunungan Apennine, dicirikan oleh "bahaya seismik tinggi" dan telah mengalami gempa bumi di masa lalu, catat INGV, Mugello pernah diguncang gempa hebat yang terjadi seabad yang lalu tepatnya pada 29 Juni 1919, musibah itu menyebabkan lebih dari seratus orang tewas.

Laporan: Hanggianto Martyas Laksono

 

 

Berita Terkait
hitlog-analytic