Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Pakai Settingan di Mandalika, Hasil Quartararo di Thailand Berantakan

Fabio Quartararo di MotoGP Doha. Foto: Speedweek.
Sumber :

100kpj – Hasil yang diraih Fabio Quartararo di Thailand tak seperti yang diharapkan, alih-alih ingin menjauhkan selisih poin dengan Francesco Bagnaia, malah selisih 2 poin di klasemen sementara.

Hal tersebut lantaran Fabio Quartararo finish diurutan ke 17, atau tidak mendapatkan poin, sementara Francesco Bagnaia mampu finish di urutan ketiga, dan berhasil meraih tambahan 16 poin.

Massimo Meregalli, Team Director Yamaha mengatakan, minimnya track time dalam kondisi basah disinyalir sebagai kesulitan yang dihadapi Quartararo saat menghadapi wet race MotoGP Thailand.

Walaupun berhasil meraih podium kedua ketika menjalani balapan basah di Sirkuit Mandalika pada Maret lalu.

Pembalap Yamaha, Fabio Quartararo

Meregalli pun menyebut level grip lintasan jadi faktor pembeda. “Yang pasti, untuk semua orang, balapan ini adalah pertaruhan. Karena kami menjalani semua sesi dalam kondisi kering, tapi saat balapan basah,” bilang Meregalli dikutip dari Motorsport.

Tim Yamaha pun memutuskan untuk melakukan settingan yang sama dengan settingan di Sirkuit Mandalika, tapi hasilnya justru tidam seperti yang diharapkan.

“Ini hanya apa yang kami pikirkan. Mungkin tingkat cengkeramnya dibandingkan Indonesia jauh lebih rendah. Dan itu pasti banyak pengaruhnya, karena kami sangat menderita,” kata Meregalli.

Meregalli menjelaskan aspalnya punya daya cengkeram, tetapi kinerjanya tidak selaras dengan baik. Makanya ketika ban tidak memiliki grip yang baik, maka itu menjadi masalah.

MotoGP 2022 kini tinggal menyisakan tiga seri. Dua pekan ke depan, rombongan paddock Grand Prix bakal menyambangi Phillip Island, dilanjutkan Sepang, dan Valencia sebagai putaran pemungkas.

Dengan jarak poin yang sangat tipis antara Quartararo dengan Bagnaia, Yamaha pun bersiap mengaktifkan mode serangan guna merengkuh gelar juara dunia musim ini.

Meregalli menilai salah satu hal bagus dari Fabio adalah begitu dia kecewa dan tidak lama kemudian dia kembali normal, fokus pada balapan berikutnya.

“Yang pasti sekarang ada tiga balapan yang harus dilalui. Dan Phillip Island mungkin adalah favorit saya. Dari sana, kami mungkin lebih baik di Malaysia daripada di Valencia," pungkas Meregalli.

Berita Terkait
hitlog-analytic