Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Asik, Pertalite Harga Murah Semakin Banyak

Pom Bensin
Sumber :

100kpj – Saat ini konsumsi bahan bakar minyak jenis Premium memang masih cukup tinggi di Indonesia karena murah. Padahal, emisi gas buang yang dihasilkan dari pembakaran Premium mengandung zat yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

Makanya PT Pertamina (Persero) terus mengkampanyekan para pemilik kendaraan untuk beralih ke pertalite.

Maka itu, kini harga BBM jenis Pertalite diturunkan atau setara dengan harga BBM jenis premium.

Baca juga: Asik, Pertamax Harganya Turun

Pom Bensin

Seperti beberaoa waktu lalu, Pertamina menurunkan harga jual bahan bakar minyak jenis Petalite di Denpasar, Bali yang harganya setara dengan Premium. Hal itu dilakukan dalam rangka mensukseskan program Langit Biru, dan diberlakukan mulai Juli tahun ini.

Selain itu, program juga dibuat untuk membantu mengurangi pencemaran udara dan mengajak konsumen untuk menggunakan BBM yang lebih ramah lingkungan.

Namun, harga spesial itu hanya berlaku untuk kendaraan jenis tertentu saja, yakni sepeda motor serta angkutan yang menggunakan pelat kuning.

Setelah Bali, Pertamina juga menggelar program yang sama di Tangerang Selatan. Bahan bakar minyak jenis Pertalite di Tangsel ditawarkan dengan harga khusus, yakni Rp6.450 per liter.

SPBU Pertamina

Usai dua wilayah itu, program yang sama akan diadakan juga di Palembang. Hal itu diungkapkan langsung oleh Region Manager Communication, Relations and CSR MOR II Sumatera Bagian Selatan, Dewi Sri Utami.

"Pak Wali Kota mengizinkan program itu dilaksanakan di 39 SPBU di wilayah Kota Palembang. Dengan demikian, Palembang menjadi kota pertama di Pulau Sumatera yang menerapkan Program Langit Biru, setelah di Denpasar, dan Tangerang Selatan," ujarnya, dikutip 100KPJ.com dari laman resmi Pertamina, Selasa, 13 Oktober 2020.

Dewi menjelaskan, kendaraan sekarang sudah keluaran terbaru, di mana sesuai spesifikasi kendaraan minimal menggunakan BBM RON 92. Sehingga, harus menggunakan bensin yang ramah lingkungan.

"Di Palembang tahap pertama sampai Desember. Kenapa Palembang, karena udaranya telah bersih dan masyarakatnya sadar akan bahan bakar yang ramah lingkungan," pungkasnya.

Baca juga: Ketika Buruh Panas, Pertamina Mau Turunkan Harga Bensin

Berita Terkait
hitlog-analytic