Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Banyak Dealer Motor Suzuki Tutup, Suku Cadangnya jadi Langka?

Dealer Suzuki Unik
Sumber :

100kpj – Perkembangan pasar motor Suzuki memang tidak seperti kompetitor merek motor lainnya di Indonesia, Suzuki menempati posisi ketiga dari hasil penjualan sepeda motor di Indonesia pada tahun 2019.

Menurut data dari Assosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), pada tahun 2019 Suzuki menempati peringkat ketiga dengan berhasil meraih wholesale sebanyak 71.861 unit sepeda motor, atau 1,10% dari total 6.487.430 unit sepeda motor yang didistribusi dari pabrik ke dealer selama tahun 2019.

Lesunya pasar motor Suzuki di Tanah Air juga berimbas pada banyaknya dealer sepeda motor Suzuki yang tutup, tentu saja hal tersebut juga akan berdampak pada ketersediaan suku cadang bagi para pemilik motor Suzuki.

Stan Suzuki Motor di Pameran

"Memang masalah kami adalah banyak dealer Suzuki yang sudah tutup, kemudian masalah lainnya ketika banyak dealer yang tutup adalah ketersediaan spare part, makanya kami mencari cara dengan menggunakan aplikasi my Suzuki. pasalnya melalui aplikasi tersebut, pemilik motor Suzuki yang di dekat rumahnya sudah tidak ada dealer Suzuki bisa mencari spare part melalui aplikasi tersebut," ungkap Christiana Yuwantie, Spareparts Departement Head PT Suzuki Indomobil Motor, saat berbincang secara virtual, Rabu 8 Juli 2020.

Lebih lanjut Christiana menambahkan, bahwa ada kewajiban dealer yang harus dipenuhi yaitu untuk menyimpan 100 item suku cadang wajib, spart part wajib yang harus disimpan tersebut merupakan spare part yang paling banyak dicari.

"Jadi hal tersebut juga bisa menjadi solusi, sehingga diler bisa fokus untuk menyediakan spara part wajib tersebut. Agar konsumen juga merasa puas, karena suku cadang yang diperlukan mudah dicari," tambahnya.

Suku cadang Suzuki

Selain itu Suzuki Indonesia juga menyediakan sparepart selama produksi sparepart dan sepeda motornya masih berlangsung, kecuali jika sepeda motornya sudah tidak diproduksi lagi.

"Produk motor yang sudah tidak diproduksi lagi pun, kami menjamin ketersediaan sparepartnya selama 10 tahun. Jadi misalnya Suzuki Satria hari ini berhenti produksi, maka kami jamin sparepartnya selama 10 tahun kedepan masih ada,"

Disamping itu, penjualan sparepart selama awal masa penyebaran virus corona di Indonesia ini, menjadi lesu, hal tersebut karena banyak beberapa wilayah yang menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), selain itu banyak masyarakat yang menunda membeli sparepart.

"Nah, karena penjualan kemarin kami lesu, sehingga ketersediaan suku cadang kami saat ini stoknya banyak. Sehingga ketika geliat penjualan sparepart ini kembali menunjukkan ke arah yang positif, stok kami aman," pungkas Christiana.

Baca juga: Honda BeAT Kalah Murah, Nyicil Suzuki Nex Bisa Lebih Lama

Berita Terkait
hitlog-analytic