Mengukur Kecanggihan dan Kelemahan Pesawat TNI AU yang Jatuh di Riau
Saat itu hanya Indonesia, Oman, dan Malaysia yang menggunakan Hawk 200 atau 209. Pesawat tempur tersebut mendarat di Tanah Air sejak 1997 silam bersamaan dengan Hawk 109. Artinya cukup lawas untuk kendaraan perang berumur 23 tahun.
Bristish Aerospace sebagai pabrikan menyebut bahwa Hawk 209 adalah lightweight multirole fighter dengan kursi tunggal. Sedangkan arti dari lightweight karena jantung pacu pesawat tersebut bermesin tunggal, yakni Turbomeca Adour Mk.871.
Mesin tersebut mirip Hawk 109 yang memiliki daya dorong 6.000 pon, dan kecepatan maksimum 1.2 Mach pada ketinggian 17 ribu kaki. Untuk jarak tempuhnya 3.610 kilometer, berkat kapasitas bahan bakar internal 1.361 kilogram dan dua tanki eksternal yang masing-masing 864 liter.
Pesawat tempur itu memiliki dimensi panjang 12,07 meter, dengan rentang sayap dan rudal 9,94 meter, tinggi 4,16 meter. Daya angkut maksimalnya saat take off 9.100 kg, dengan berat kosong 4.450 kg, dan ketinggian maksimumnya di angka 13.715 meter.
Mengingat ruang bagasinya yang sempit, maka dari bawaan pabrik Hawk 209 tidak dilengkapi kanon internal. Cara mengakalinya menyematkan kanon ekternal ADEN 30 mili meter pada centerline hardpoints, di mana total ada tujuh hardpoint atau penyimpanananya untuk mengangkut rudal udara AIM-9 Sidewinder pada masing-masing ujung sayap.
Selain itu, senjata yang dibawa Hawk 209 adalah rudal udara AIM-120 AMRAAM, dan Sky Flash yang dapat dilontarkan dari udara. Sedangkan rudal udara ke permukaan AGM-65 Maverick, rudaL anti kapal Sea Eagle, dan dapat menampung torpedo Sting Ray buatan Marconi.

Motor Ini, Mimpi Yang Belom Tercapai dari Korban Pesawat Sriwijaya Air

Ternyata Hawk 209 yang Jatuh Pernah Mengusir Jet Tempur Australia

Hyundai Motor Company Umumkan Penjualan Naik Pesat

Motor Matic Mati Saat Standar Dua atau Kena Guncangan? Ini Solusi Ampuh!

Baut Tap Oli Slek atau Dol? Ini Solusi Jitu Bikin Lubang Kembali Kuat!

Bikin Kaget! Cara Gampang Hilangkan Suara Dinamo Starter Motor 'Nguung' Saat Dimatikan!

Busi Hitam Pertanda Boros! Ini Cara Gampang Mengiritkan Karburator Motor Biar Lebih Irit!

Benarkah Motor Bebek Tergerus oleh Tren Skuter Matic? Ini Fakta dan Alasannya!

Fenomena Yamaha Aerox: Kenapa Harganya Tetap Stabil Meski Banyak Pesaing? Ini Sebabnya!

Mengapa NMAX Begitu Digandrungi dan Unggul dari Aerox? Ini Alasannya!

Jangan Salah Pilih! Panduan Lengkap Memilih Kekentalan Oli Motor Sesuai Kondisi Mesin

Memahami Pajak Progresif Kendaraan Bermotor: Apa Itu dan Siapa yang Kena? Simak Penjelasannya

Perbedaan Pajak Progresif Motor dan Mobil, Yuk Simak Penjelasan Singkatnya!

Wajib Tahu! Berikut Perbedaan Minyak Rem DOT 3, DOT 4, dan DOT 5 untuk Motor Anda
