Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Anak Raja Agung Sejagat Naik Honda CB100, Netizen Kok 'Maha Benar'

Anak Raja Kraton Agung Sejagat
Sumber :

100kpj – Polda Metro Jaya Jawa Tengah telah mengamankan Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat, yakni Toto Santoso Hadiningrat dan Fanni Aminadia. Pasangan kerajaan palsu tersebut ternyata bukan suami istri, polisi menyebut mereka hanya teman. 

Karena perbuatannya yang merugikan orang lain, dan mengajarkan hal yang tidak benar, Raja dan Ratu Purowrejo itu akhirnya dijerat dua pasal, yakni Pasal 378 KUHP tentang penipuan, serta Pasal 14 UU RI No. 1 Tahun 1956 tentang peraturan hukum pidana. 

Setelah penangkapan, warganet beramai-ramai mencari tahu soal kehidupan pribadi sang raja. Salah satunya melalui Instagram pribadinya @hrhtoto. Cibiran membanjiri kolom komentar dari setiap foto yang telah diunggahnya.

Namun sangat disayangkan reaksi beberapa netizen tampak berlebihan dengan tak pandang bulu ikut mencibir sebuah foto dua bocah lucu yang tengah menunggangi sebuah sepeda motor.

Raja-Ratu Keraton Agung Sejagat

Beruntung tak sedikit netizen yang justru murka dengan beberapa komentar yang menyudutkan dua bocah tak berdosa tersebut. Rata-rata mereka menyayangkan komentar tak pantas tersebut. Orang tuanya yang salah jangan anaknya jadi sasaran. “Jangan bully anaknya lah. Mereka kan enggak salah, coba kalian di posisi mereka, kasihan,” tulis @dodhy_dho.

Tapi ada juga warganet yang lebih positif dengan lebih mengulas sepeda motornya. "Iki motore saiki wees dibayari koe ta @jenggotaduhay,” tulis komentar @rambut_bagipitu. Jika melihat dari desain tangki bahan bakarnya memang mirip Honda CB100 lansiran 1971-1972.

Perpaduan warna putih merah dan hitam pada tangka dan cover aki seperti masih original. Begitu juga dengan setang model tinggi dan spion bulat kromnya. Namun jika benar motor tersebut CB100 yang masih original tentu harga jualnya cukup mahal.

Sebab cukup banyak cara untuk membuat CB100, salah satunya memanfaatkan mesin serta sasis Honda Tiger atau GL100. Untuk tangka dan jok bisa dicustom, begitu juga dengan emblem Sayap Mengepak Honda di tangka yang mudah didapat saat ini. 

Sekadar informasi, motor bergaya retro tersebut pertama kali terjun di pasar Indonesia pada 1971, dan banyak varian yang ditawarkan. Mulai dari CB100, CB125, CB175 dan CB200, masing-masing kode angka di belakangnya tersebut mewakili kapasitas mesinnya.

Honda CB 100 di Film Dilan

 

Berita Terkait
hitlog-analytic