Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Punya Dana Rp30 Jutaan, Pilih Yamaha XSR 155 atau Kawasaki W175?

Kawasaki W175 dan Yamaha XSR 155
Sumber :

100kpj – Pasar sepeda motor bergaya retro belakangan sedang diminati konsumen di Indonesia. Setelah sebelumnya hanya pabrikan Eropa yang berani meluncurkan model tersebut, kini giliran produsen asal Jepang yang tertarik meluncurkannya. Sejauh ini, ada dua jenama yang bersaing ketat di segmen tersebut, yaitu Kawasaki dan Yamaha.

Seandainya melihat jauh ke belakang, Kawasaki menjadi merek Asia yang membuka gerbang retro di pasar Tanah Air. Kala itu, tepat delapan tahun lalu, mereka meluncurkan W-series sebagai DNA motor klasik buatan Geng Hijau. Barulah pada 2017, mereka membuat varian termurah yang dinamakan W175.

Yamaha XSR 155

Setelah dua tahun menyelami kolam sendirian, kini Kawasaki mendapat penantang sepadan dari Yamaha. Perusahaan berlogo garpu tala itu baru saja meluncurkan tunggangan klasik bernama XSR 155. Lantas, dengan harga yang hampir sama, yakni berkisar Rp30 jutaan, apa saja keunggulan dua motor tersebut?

Desain

Meski sama-sama menganut konsep klasik, namun XSR 155 tampil lebih moderen dengan menyematkan nuansa sport melalui guratan di bodinya. Lalu, bagian ekornya dibuat menggantung layaknya scrambler, serta pelek roda yang sudah berjenis racing.

Kawasaki W175 SE.

Sementara W175 benar-benar menyingkirkan kesan modern di tubuhnya. Bahkan, motor yang diminati kalangan pehobi itu masih mengadopsi panel instrumen analog tanpa indikator bensin, dan pelek roda jenis jari-jari. Tak heran jika Kawasaki menjuluki W175 sebagai ‘Authentic Retro’.

Fitur

Kendati membawa konsep retro, namun XSR 155 sudah dibekali banyak fitur modern. Seperti tangki tear drop, lampu LED dengan desain membulat, serta panel instrumen full digital yang dilengkapi teknologi Multi Information Display atau MID.

Sedangkan W175—seperti yang telah dituliskan sebelumnya—hanya menyematkan komponen ber-platform lawas. Misalnya, motor tersebut masih memakai penerangan bohlam dengan mika jenis reflektor. Secara keseluruhan, tak ada yang baru dan berbeda dari fitur yang ditawarkan W175.

Mesin

Jantung mekanis Yamaha XSR 155 digerakkan mesin 155cc SOHC berpendingin cairan yang telah dilengkapi teknologi Variable Valve Actuation atau VVA dengan muntahan tenaga maksimum 19 daya kuda pada putaran 10.000 rpm, serta torsi puncak 14,7 Nm pada putaran 8.500 rpm.

Yamaha XSR 155

Sementara mesin Kawasaki W175 memiliki kapasitas 177cc berpendingin udara. Sistem pengabutan bahan bakarnya menggunakan karburator Mikuni VM24. Soal performa, motor itu mampu menghasilkan tenaga 13 daya kuda serta torsi maksimum 13,2 Newton meter.

Harga

Soal banderol, XSR 155 dihargai sedikit lebih mahal dibandingkan sang pesaing. Kuda besi yang lebih dulu meluncur di Thailand itu ditawarkan seharga Rp36,2 juta. Sedang W175 dipasarkan mulai dari Rp30,3 juta hingga Rp33,1 juta. Seluruhnya berstatus on the road Jakarta.

 

Baca juga:

Intip Ubahan Ekstrem Mesin NMAX Terbaru, Mirip-mirip Jantung XSR 155

Ada Vinales, Rossi Kok Tak Muncul di Peluncuran Motor Baru Yamaha?

Dijual Rp36 Jutaan dan Bermesin R15, Apa Kelebihan Yamaha WR155R?

Berita Terkait
hitlog-analytic