Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Harga Suzuki Avenis Lebih Mahal dari Yamaha Lexi, Siapa Lebih Unggul

Suzuki Avenis 125
Sumber :

100kpj – Yamaha menjadi merek motor yang paling banyak menawarkan mesin 125cc untuk jenis matik di pasar Indonesia. Mengingat merek berlambang garpu tala itu tidak lagi mengandalkan mesin 110cc seperti pesaingnya.

Lineup motor Yamaha dengan volume mesin tersebut meliputi Mio M3, Fino, X-Ride, Gear 125, FreeGo, hingga Lexi yang paling termahal dengan banderol Rp28,190 juta untuk tipe ABS.

Yamaha Lexi

Soal mesin, Lexi 125 yang masuk dalam keluarga maxi itu dipersenjatai enjin 124,7cc dengan kompresi ruang bakar 11,2 banding nol koma empat, dipadukan diameter silinder 52 mili meter.

Mesin SOHC berpendingin cairan dengan teknologo VVA (Variable Valve Actuation) tersebut dapat menyemburkan tenaga maksimal 11,7 dk di 8.000 rpm, dan torsi 11,3 Nm di 7.000 rpm. 

Secara fitur, motor matik tersebut dilengkapi pengereman ABS, lampu LED, speedometer digital, suspensi belakang tabung, ban tubeless, pengisian baterai handphone atau elektrik power socket, dan kunci pintar.

Lexi juga dilengkapi dengan SMG, atau smart motor generator yang membuat suara mesin lebih halus saat pertama kali dihidupkan. Didukung side stand switch sehingga motor akan mati ketika standar samping.

Tersedia stop and start system, mesin akan mati otomatis saat motor berhenti di lampu merah, atau ketika macet yang diklaim bisa membuat bahan bakar lebih efisien. Lantas jika dibandingkan Suzuki Avenis 125 lebih unggul mana?

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) divisi roda dua baru saja merilis Suzuki Avenis 125 tanpa seremoni, Selasa 25 Oktober 2022. Secara harga lebih mahal dari Lexi, yaitu Rp29,970 juta on the road Jakarta.

Dari sektor dapur pacu, Avenis dipersenjatai mesin 125cc SOHC dua katup, dan belum dilengkapi pendingin cairan. Tenaga maksimalnya hanya 8,5 dk di 6.750 rpm, dan torsi 10 Nm di 5.500 rpm, lebih kecil dari Lexi.

Matik yang lebih dulu dipasarkan di India itu juga memiliki lampu utama LED, dan USB socket untuk pengisian baterai ponsel ketika habis di tengah perjalanan. Kuncinya masih manual, belum sistem putar alias smart keyless.

Sistem pengeremannya juga masih teknologi lama, yaitu ICBS, atau integrated combined braking system. Sehingga saat menekan salah satu handle rem, pengereman depan dan belakang berfungsi, artinya belum ada ABS.

Namun spidometernya sudah digital, dan yang unik dari Avenis tempat pengisian bahan bakarnya ada di atas rumah lampu belakang, atau tepat di behel.

Berita Terkait
hitlog-analytic