Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Ekonomi Mencekik, Mobil Bekas Ini Banyak Dicari Orang Saat Pandemi

Ilustrasi mobil bekas

100kpj – Memiliki mobil menjadi salah satu impian sebagian orang untuk memenuhi mobilitas, dan menunjang gaya hidup. Namun dengan kondisi keuangan yang pas-pasan, membeli mobil dalam kondisi baru masih menjadi dilema.

Meski pembelian bisa dilakukan kredit, namun pilihan modelnya terbatas karena keuangan yang tidak memungkinkan. Sehingga mobil bekas menjadi jalan alternatif, mengingat model dan brand yang bisa didapat beragam.

Baca juga: Jangan Belaga Kaya, Ini Cara Beli Mobil Bekas Biar Kantong Gak Bolong

Toyota Agya

Namun karena daya beli masyarakat yang berubah di tengah pandemi covid-19, sehingga model yang paling mendominasi dari kelas bawah. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Direktur Mobil88, Halomoan Fischer.

“Yang paling banyak diminati masih di LCGC (Low Cost Green Car), dan Low MPV (Multi Purpose Vehicle) seperti Avanza, dan Xenia,” ujarnya dalam diskusi virtual bersama Forwot, Rabu 18 November 2020.

Tidak dijelaskan model LCGC yang paling banyak diminati. Namun kendaraan roda empat jenis tersebut dalam kondisi barunya saja sudah dibanderol dengan harga terjangkau, sehingga akan jauh lebih murah jika bekas pemakaian.

Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia dalam kondisi bekas

Mobil yang masuk dalam progam pemerintah atau KBH2 itu secara keseluruhan mengusung mesin 1.000cc dan 1.200cc. Untuk model city car ada Honda Brio Satya, Toyota Agya, Suzuki Karimun Wagon, hingga Daihatsu Ayla.

Sedangkan model MPV yang dapat menampung 7 penumpang hanya ada dua pilihan, yaitu Toyota Calya, dan Daihatsu Sigra. Soal komposisi konsumen, lebih lanjut Fischer menjelaskan hanya 20 persen yang melakukan tukar tambah.

Artinya sebanyak 80 persen pembelian mobil bekas dilakukan dengan cara normal. Tidak dijelaskan cara kredit atau tunai yang paling diminati. Namun di bulan lalu, peminat mobil bekas dari semua segmen mulai kembali stabil.

“Semua segmen jalan lagi setelah Oktober, pasar langsung bergerak lagi. Animonya naik lagi, tapi paling laku sampai hari ini LCGC dan LMPV,” tuturnya.

Sebelumnya, Fischer menyebut bahwa di awal Maret saat covid-19 mulai melanda Indonesia ada suatu perubahan gaya hidup. Sebab cukup banyak orang yang menjual mobil mewahnya untuk membeli mobil dengan harga lebih murah.

“Saat awal pandemi banyak orang menjual mobilnya di Maret, April, Mei, dan banyak down grade (turun kelas),” katanya dalam kesempatan yang sama.

 

Berita Terkait
hitlog-analytic