Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Malaysia Bisa Bikin Mobil Bertenaga Listrik, Gimana Esemka?

MyKar Mobil Listrik Malaysia
Sumber :

100kpj – Untuk mengembangkan industri otomotif di dalam negeri, melalui perusahaan lokal EV Innovations, Malaysia sedang mengembangkan mobil listrik prototipe karya anak bangsanya. Proyek pengembangan mobil listrik yang diberi nama MyKar ini dimulai pada bulan Januari 2019 lalu.

MyKar pernah dipajang pada pameran Sains Kejuruteraan Kuala Lumpur pada bulan November tahun lalu, sehingga warga Malaysia bisa melihat bentuk dari mobil listrik prototipe MyKar.

Namun untuk uji jalan MyKar baru dilakukan pada tahun ini, proses uji jalan pun terganggu karena Malaysia juga diserang virus corona. Selain itu seperti dilansir dari Paultan, tampilan MyKar juga masih belum final untuk kemudian diproduksi. Disamping itu, meski sudah bisa jalan namun belum layak digunakan di jalan raya, untuk menunjang mobilitas.

Baca juga: Kendaraan Listrik Suaranya Senyap, Polisi Takut Bisa Picu Kecelakaan

MyKar Mobil Listrik Malaysia

Jika dilihat secara utuh tampilan mobil menyerupai desain hatchback Honda Jazz. Ternyata bukan tanpa alasan mobil tersebut menyerupai Honda Jazz, lantaran pintu dan suspensinya memang mengadopsi dari Jazz.

Rangka mobil ini menggunakan rangka ladder frame yang diproduksi oleh EV Innovations, mobil ini dapat melaju dengan menggunakan dua motor listrik yang menggerakkan ban belakang.

Motor listrik tadi dayanya dari 32 sel baterai lithium ion phosphate (LiFePO4) China Aviation Lithium Battery (CALB), dengan berat keseluruhan 100 kg. Sehingga mobil ini punya beban keseluruhan mencapai 900kg. Pihak riset MyKar mengklaim bahwa mobil ini dapat mengeluarkan tenaga maksimal 24 kW (32 hp) dan torsi 30 kg/m (295 Nm).

Pada bagian interior MyKar terdapat layar LCD yang ukurannya besar, yang terdapat pada mobil Tesla. Pada bagian atap terdapat panel solar yang dayanya digunakan untuk fitur-fitur lainnya.

MyKar Mobil Listrik Malaysia

Kabarnya, dalam pengembangan mobil listrik tersebut, perusahaan rintisan itu hanya menghabiskan investasi sebesar 600 ribu ringgit atau sekitar Rp 2,1 miliar. Lalu bagaimana dengan Esemka di Indonesia?

Baca juga: Kendaraan Listrik Jadi Solusi Atasi Polusi Udara yang Kian Mencemaskan

Berita Terkait
hitlog-analytic