Kisah Aan, Sopir Sekaligus Tukang Sedot WC yang Sering ‘Mandi’ Tinja

100kpj – Sebagian kita mungkin bertanya-tanya: bagaimana rasanya menjadi sopir sekaligus tukang sedot tinja? Sebab, mereka harus berurusan dengan eksresi atau kotoran yang aromanya tentu sangat menyengat. Bagi yang belum terbiasa, mungkin bakal berhenti cepat dan memilih tak melanjutkan profesinya.

Menariknya, pengalaman tersebut pernah dikisahkan pria bernama Aan Kuntoro. Pada video berjudul ‘10 Questions You Always Wanted to Ask a Septic Tank Cleaner’ yang tayang di saluran Youtube Vice, ia mengaku, mulanya tak pernah menduga bakal menjalani profesi sebagai sopir sekaligus tukang sedot tinja.

“Awalnya, saya cari informasi ke temen-temen soal pekerjaan yang pas buat saya. Karena saya pengen kerjaan yang bebas, enggak mau banyak diatur. Nah, sejak 2011, saya mulai bekerja sebagai sopir (mobil) tinja ini,” ujarnya, dikutip Selasa 23 Juni 2020.

Ia bercerita, saat baru mulai menjalani profesinya, ia tak tahan dengan aroma tinja yang disedotnya. Namun, lama-lama terbiasa juga. Sedang pada prosesnya, Aan tak melakukannya sendiri, melainkan dibantu rekannya yang bertindak sebagai kenek. Satu memegangi selang, lantas yang lainnya memeriksa tangki mobil.

Baca juga: Penasaran, Ke Mana Mobil Sedot Tinja Membuang Muatannya?

Bahkan, ia pernah mengalami peristiwa unik, yakni tak sengaja mandi atau tersiram isi septic tank yang bocor. Kala itu, kata Aan, tubuhnya dipenuhi tinja yang telah menghitam. Soal aroma, jangan ditanya lagi, sangat menusuk hidung.

“Saya pernah enggak sengaja mandi tinja, beberapa kali. Jadi, begitu (septic tank) ditembak, saya kelupaan. Mau bilang stop, tapi malah keangkat. Akhirnya hancur-hancuran, satu kamar mandi isinya tinja semua. Tapi enggak sampai ketelan sih, cuma kena lidah aja, dan rasanya pahit,” terangnya sambil tertawa.

Pada kesempatan tersebut, Aan juga mengingatkan, apapun profesinya, jika dijalani dengan sungguh-sungguh, maka hasilnya pasti baik. Itulah mengapa, ia mengajak seluruh orang tak mengeluh menjalani apapun pekerjaan mereka.

Ke mana muatan mobil tinja di buang?

Menurut laporan Bekasipedia yang sempat tayang di saluran Youtube, mobil sedot tinja yang beroperasi di Jabodetabek, rata-rata membuang muatannya ke penampungan limbah di Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja atau IPLT Pulogebang, Jakarta Timur.

Jadi, setelah sampai di lokasi penampungan, kotoran yang tertampung di tanki mobil akan diamsukkan ke dalam kolam khusus.

Nah, di kolam itu kemudian dilakukan pemisahan antara kotoran manusia, pasir, serta air yang tercampur satu sama lain. Setelah ketiga kandungan tersebut berhasil dipisahkan, limbah kotoran kemudian diolah kembali menjadi pupuk.

Hasil ‘pupuk’ dari limbah kotoran manusia itu menurut sang pengelola sudah teruji, sehingga aman digunakan sebagai pupuk tanaman. Maka demikian, sesuatu yang sebelumnya hanya dianggap sebagai limbah, kini bisa dimanfaatkan untuk keperluan lainnya.