Fenomena Mobil China di Indonesia: Dulu Diragukan, Kini Laku Keras
100kpj – Satu dekade lalu, mungkin masih banyak konsumen mobil di Indonesia yang meragukan produk buatan China. Berbagai alasan menjadi penyebab, mulai dari tampilannya yang kerap menyerupai mobil Jepang, serta kualitasnya yang dianggap tidak cukup bersaing.
Namun, industri otomotif merupakan sektor bisnis paling dinamis. Seiring berjalannya waktu, segalanya mulai berubah. Kini, mobil-mobil buatan China mulai digandrungi konsumen di Tanah Air. Dua merek yang terbilang sukses, ialah Wuling dan juga Dongfeng Sokon (DFSK).
Baca juga: Pantas Motor-mobil Nasional Mirip Buatan China, Ini Toh Sebabnya
Berdasarkan data yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), dua perusahaan asal Negeri Tirai Bambu itu masuk ke dalam 10 merek roda empat dengan penjualan terbaik di Tanah Air. Wuling berada di posisi enam, setelah berhasil mendistribusikan kendaraan ke dealer sebanyak 22.343 unit dan membukukan penjualan retail 21.112 unit.
Sedang DFSK berada di posisi 10 dengan penjualan sebanyak 3.857 wholesales, serta retail 3.260 unit. Angka-angka tersebut menjadi bukti betapa cepatnya pertumbuhan dagang merek China di pasar Indonesia.
Pengamat otomotif senior sekaligus pengajar di Institut Teknologi Bandung, Yannes Pasaribu mengatakan, cepat atau lambat, merek asal China bisa merajai penjualan mobil di Indonesia. Salah satu keunggulan mereka ialah harga yang terjangkau, serta kemampuan membentuk branding yang kuat
“Secara kultural, konsumen di Indonesia memang masih terpaku pada produk Jepang, tapi perlahan mobil China mulai disukai. Merek-merek seperti DFSK, Wuling, Foday, atau Changan tidak bersaing, mereka malah bahu membahu membentuk branding,” ujarnya saat dihubungi 100KPJ, Minggu 26 Januari 2020.
“Coba lihat sekarang, mobil China yang sedemikian murah bisa punya tampilan dan fitur yang tergolong canggih,” kata dia menambahkan.
Selain itu, ia menambahkan, perusahaan mobil asal China juga mampu menciptakan hubungan baik dengan pemerintah melalui upaya pendirian pabrik di Indonesia. Bagi merek otomotif, hal tersebut dianggap perlu demi terciptanya ongkos produksi yang murah, sehingga daya beli masyarakat menjadi lebih tinggi.
Biar lebih jelas, berikut daftar merek mobil terlaris sepanjang tahun 2019:
Wholesales
1. Toyota: 331.797 unit
2. Daihatsu: 177.284 unit
3. Honda: 137.339 unit
4. Mitsubishi: 119.011 unit
5. Suzuki: 100.383 unit
6. Wuling: 22.343 unit
7. Nissan: 12.302 unit
8. Datsun: 6.487 unit
9. Mazda: 4.884 unit
10. DFSK: 3.857 unit
Retail
1. Toyota: 331.004 unit
2. Daihatsu: 177.588 unit
3. Honda: 149.439 unit
4. Mitsubishi: 118.936 unit
5. Suzuki: 102.865 unit
6. Wuling: 21.112 unit
7. Nissan: 12.570 unit
8. Datsun: 7.749 unit
9. Mazda: 4.934 unit
10. DFSK: 3.260 unit

Gebrakan Neta di Tahun Depan demi Mendongkrak Penjualan di Indonesia

BYD Catatkan 1.400 SPK Selama 10 Hari, Ini Model Terlarisnya

Lantaran Bentuknya Unik, Pengguna Mobil Listrik Ini Jadi Perhatian di Jalan

Tahun Depan Mobil Listrik Aletra akan Dibuat di Purwakarta

Komparasi Aletra L8 vs BYD M6, Beda Harga Gimana Jarak Tempuhnya

Wuling Gandeng DHL Demi Optimalkan Distribusi Suku Cadang

Tahun Depan BYD Jualan Mobil Hybrid di Indonesia

10 Brand Mobil Paling Diburu Orang RI di Bulan Lalu, BYD Bikin Pusing Pemain Lama

Jetour Resmi Umumkan Harga 2 Mobilnya di Indonesia, Dashing dan X70 Plus

Selain Harga Terjangkau, Pengguna Ungkap Alasan Memilih Wuling Alvez

Fitur yang Melimpah Bikin Harga Jual Mitsubishi New Xpander Tetap Tinggi

Tak Sekedar Mewah, Mitsubishi New Xpander Cross Makin Nyaman dan Aman

Punya Segudang Pengalaman Mobil 1 Mengklaim Bukan Sekadar Oli Mesin

Sebelum Terjun ke Dunia Kerja, Brand Perkakas Ini Transfer Ilmu ke Pelajar SMK
