Usai Wuling dan DFSK, Bakal Ada Mobil China Lain Siap Masuk RI
100kpj – Kompetisi industri otomotif di Tanah Air semakin menarik, terlebih sejak hadirnya Wuling dan DFSK. Kedua merek mobil asal China tersebut menawarkan produk-produk yang tak kalah menarik.
Di pasar mobil penumpang, Wuling bermain dua segmen, yaitu kelas Multi Purpose Vehicle dan Sport Utility Vehicle. Sementara DFSK masih bertahan di pasar SUV dengan Glory 560 dan Glory 580.
Menelisik penjualannya, kedua merek asal Tiongkok itu mulai merecoki pasar mobil Jepang. Tidak heran, karena produk-produk yang ditawarkan berlimpah fitur namun dengan harga terjangkau.
Keduanya juga sudah mendirikan pabrik sejak hadir di Tanah Air, maka semua produk yang ditawarkan produksi lokal. Tujuan mereka mendirikan tempat produksi, juga untuk merambah pasar ekspor.
Setelah Wuling dan DFSK, masih ada lagi merek mobil asal Tionghoa yang akan menancapkan kuku bisnisnya. Hal itu disampaikan Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, Yohanes Nangoi.
“Mobil dari China sangat berpotensi, karena mereka sangat mengejar opportunity di Indonesia. Apa lagi Indonesia negara yang dekat Australia, di mana market-nya 1,2 juta unit (peluang ekspor),” ujarnya baru-baru ini.
Saat disinggung apakah merek mobil yang dimaksud BYD, Yohanes masih bungkam. “Kita lihat saja nanti, masih belum tahun masih diproses,” sambungnya. Seperti diketahui, mobil listrik BYD E6 sudah menjadi armada taksi Blue Bird.
BYD atau Foday
Pengamat Otomotif dari Institut Teknologi Bandung, Yannes Martinus mengatakan, sudut pandang soal brand China yang kualitasnya jelek sudah mulai luntur. Meski awalnya Cherry yang dibawa Indomobil Group pupus di tengah jalan, namun brand itu sudah menanamkan image yang kuat.
“Merek-merek besar China mulai semakin banyak masuk. Jika awalnya lewat Cherry di bawah Indomobil grup tidak sukses, lalu Geely dengan dana investasi sekitar Rp4 triliun tidak sukses. Namun mereka sudah berhasil menanamkan image mobil China yang murah,” ujarnya kepada 1000kpj.com.
Maka tidak heran, saat ini banyak brand-brand China yang penasaran ingin mengikuti jejak Wuling dan DFSK untuk meruntuhkan tahta mobil Jepang sebagai penguasa pasar. Dari informasi yang didapat Foday dan BYD juga akan masuk Indonesia dan siap mendirikan pabrik.
“Belum lagi rencana Foday dan BYD yang konon sedang mempersiapkan diri. Saya dapat kabar dari teman sedang ada pembangunan pabrik mobil China dekat Solo. Dan YBS sudah kesana (Solo) bulan lalu,” sambungnya.

Gebrakan Neta di Tahun Depan demi Mendongkrak Penjualan di Indonesia

BYD Catatkan 1.400 SPK Selama 10 Hari, Ini Model Terlarisnya

Lantaran Bentuknya Unik, Pengguna Mobil Listrik Ini Jadi Perhatian di Jalan

Tahun Depan Mobil Listrik Aletra akan Dibuat di Purwakarta

Komparasi Aletra L8 vs BYD M6, Beda Harga Gimana Jarak Tempuhnya

Wuling Gandeng DHL Demi Optimalkan Distribusi Suku Cadang

Tahun Depan BYD Jualan Mobil Hybrid di Indonesia

Beda Kelas Harga Hyundai Tucson Baru Lebih Mahal dari Yaris Cross dan Honda HR-V, Pilih Mana?

New Hyundai Tucson Hybrid Meluncur di RI, Begini Spesifikasi dan Harganya

10 Brand Mobil Paling Diburu Orang RI di Bulan Lalu, BYD Bikin Pusing Pemain Lama

Jalan Tol Jadi Alternatif Perjalanan Jauh, Ini yang Harus Diperhatikan Pengendara

Komitmen Kenyamanan Pelanggan, PT Hyundai Motors Indonesia Perbaharui Software mobil

Fitur Terbaru Smart Hybrid Vehicle by Suzuki, Tools Pintar yang Buat Berkendara Semakin Nyaman

Mobil Toyota di Tambahkan Fitur Penting Untuk Keselamatan Pengendara dan Penumpang
