Hadapi Krisis Chip, BMW Indonesia Pangkas Fitur Kendaraan
Rabu, 23 Februari 2022 | 09:58 WIB
Senada dengan Jodie, Product Manager BMW Indonesia, Anindyanto Dwikumoro mengatakan, pihaknya hanya akan memangkas fitur yang sifatnya secondary equipment. Sementara fitur-fitur penting yang berkaitan dengan mesin dan keselamatan berkendara tetap dipertahankan.
“Ini adalah satu-satunya cara untuk mempertahankan produksi kami tetap stabil dan tetap mengirimkan mobil-mobil ke kustomer seperti biasanya,” tutur Anin.
"Sampai sekarang, kami lihat belum terlalu ada dampak besar. Namun tentunya balik lagi ke kebutuhan primer dan sekunder. ini yang kami lakukan supaya produksi tetap jalan dan tidak ada penundaan," kata dia menambahkan.
Berita Terkait
Motonews
6 September 2023
Beli Motor Yamaha Aerox dan NMAX Gak Perlu Inden Panjang Lagi
Mobil
8 Agustus 2023
Mobil Listrik BMW iX Harga Rp2,3 Miliar Jadi Taksi Blue Bird, Antar Tamu Hotel Bintang 5
Motonews
3 Desember 2022
Krisis Chip Teratasi, tapi AHM Akui Masih Ada Inden Motor Honda
Mobil
15 November 2022
Penjualan Mobil Honda Turun, Brio dan HR-V Masih Menjadi yang Terlaris
Motonews
11 November 2022
Penjualan Sepeda Motor di Oktober 2022 Tembus 537.587 Unit
Motonews
2 November 2022
Pemerintah Soroti Krisis Chip Semikonduktor di Tanah Air
Mobil
26 Oktober 2022
BMW M850i xDrive Edisi Jeff Koons Dilelang Mulai Harga Rp9 Miliar
Mobil
19 Oktober 2022
Toyota Blak-blakan soal Kendala Menggarap Mobil Listrik
Motonews
13 Oktober 2022
Krisis Chip Semikonduktor di Industri Motor Indonesia Teratasi
Motonews
12 Oktober 2022
Krisis Semikondutor Teratasi, tapi AISI Akui Ada Inden Motor Baru
Terpopuler
Mobil
24 April 2024
Mobil Andalan Codeblu Terungkap Setelah Menang Lawan Chef Arnold
Mobil
24 April 2024
BYD Belum Kirim Mobil ke Diler, Konsumen Harus Menunggu 4 Bulan
Mobil
23 April 2024
Viral Anak Kecil Injak Pedal Gas Mobil Listrik Tabrak Tembok MOI Kelapa Gading
Mobil
23 April 2024
Peminat Mobil Baru Honda Turun di 2024, Model Ini Masih Diburu Orang RI
Mobil
23 April 2024