Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Dihantam Badai Krisis, Ford Tutup 8 Pabrik

Pabrik Ford.
Sumber :

100kpj – Produsen roda empat asal Amerika Serikat, Ford Motor berencana menghentikan sementara produksi kendaraan di pabrik domestik, Meksiko, dan juga Kanada. Kabarnya, penutupan tersebut akan berlangsung selama hampir sepekan atau hingga 14 Februari mendatang.

Disitat dari Reuters, Kamis 10 Februari 2022, keputusan tersebut diambil lantaran pabrikan mengalami krisis chip semikonduktor. Bahkan, sejak beberapa bulan terakhir, mereka sudah mulai menurunkan volume produksi.

Baca juga: Hyundai Kelimpungan Hadapi Badai Krisis

Ilustrasi Chip Semikonduktor. Foto: Autocar.

Produksi di pabrik Ford yang berlokasi di Michigan, Chicago dan di Cuautitlan, Meksiko akan benar-benar ditangguhkan. Sementara di Kansas City, produksi truk pikap F-150 pelan-pelan mulai dibatasi.

Ford juga akan menjalankan satu shift atau pengurangan jadwal di pabrik Dearborn, Kentucky dan Louisville, sambil menghapus lembur di pabrik Oakville di Kanada.

Meski demikian, mereka memprediksi, produksi kendaraan akan kembali membaik di semester kedua tahun 2022.

Bikin Susah Pabrik, Kapan Krisis Chip Berakhir?

Chief Executive Officer atau CEO Daimler AG, Ola Kallenius memerkirakan, industri otomotif bisa menghadapi kelangkaan chip semikonduktor hingga akhir 2022 atau awal 2023. Hal tersebut tentu menjadi tantangan berat untuk pabrikan kendaraan di seluruh dunia.

"Beberapa pemasok chip telah mengacu pada masalah struktural dengan permintaan. Ini bisa mempengaruhi 2022 dan (situasi) mungkin mulai lebih santai pada 2023," kata Kallenius di pameran otomotif Munich IAA yang digelar tahun lalu.

Ilustrasi Pabrik Hyundai

Diketahui, belakangan kendaraan memang makin bergantung pada chip untuk berbagai hal; mulai dari manajemen komputer mesin untuk penghematan bahan bakar yang lebih baik, hingga fitur bantuan pengemudi seperti pengereman darurat.

Bukan hanya itu, krisis tersebut makin diperparah usai para pembuat mobil berlomba-lomba memproduksi kendaraan dengan fitur super canggih, sehingga membutuhkan lebih banyak chip.

Sebagai solusi, sejumlah pabrikan akhirnya menjual mobil baru dengan beberapa fitur yang dihilangkan, terutama berkaitan dengan semikonduktor.

Berita Terkait
hitlog-analytic