Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Cruise Control Bermasalah, Tesla Recall 285 Ribu Unit Kendaraan

Booth Tesla di IIMS 2021. Foto: Farhan/100KPJ.
Sumber :

100kpj – Raksasa mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla kembali melakukan recall atau penarikan kembali terhadap produknya di pasar China. Kali ini, jumlahnya tak main-main, yakni mencapai 285.520 unit untuk Model 3 dan Model Y. Lantas, apa penyebab utamanya?

Kabarnya, mobil Tesla yang dibuat di China tersebut mengalami masalah di bagian cruise control atau sistem kendali kecepatan otomatis. Setidaknya, hal itu yang diungkapkan regulator pemasaran China kepada media setempat.

Tesla Model Y

Baca juga: Puyeng Liat Tingkah Elon Musk, Investor Minta Tesla Cari Pemimpin Baru

Dalam laman resminya, Badan Pemasaran China mengatakan, Tesla Model 3 dan Model Y yang ditarik kembali merupakan produk 2019 hingga 2021. Penarikan tersebut menambah daftar panjang kesalahan dan kekurangan Tesla di pasar China. Sehingga, diprediksi bisa berdampak buruk terhadap penjualan mobil di wilayah setempat.

Masalah cruise control sendiri dapat menyebabkan pengemudi mengaktifkan sistem tersebut secara tidak sengaja, sehingga bisa meningkatkan kecepatan secara tiba-tiba yang melampaui ekspektasi pengemudi. Dalam kasus terburuk, kondisi demikian bisa menjadikan kendaraan tersebut celaka.

Interior Tesla Model 3

Menanggapi masalah tersebut, Tesla menyampaikan permohonan maaf kepada konsumen usai pengumuman recall disampaikan. Tesla memastikan, seluruh konsumen bisa menyampaikan permohonan penarikan secara daring.

Baca juga: Elon Musk Ajukan Syarat Andai Konsumen Mau Beli Tesla Pakai Bitcoin

Bagi mereka yang tak bisa menyelesaikan proses tersebut melalui perbaikan jarak jauh, Tesla akan mengontak mereka untuk memperbarui sistem kendali pada kendaraan listrik tersebut.

Diketahui, selain Amerika Serikat, China merupakan pasar terbesar Tesla di dunia. Bahkan, perusahaan yang dipimpin Elon Mus tersebut belum lama ini membangun pabrik produksi (Gygafactory) di Shanghai, China.

Berita Terkait
hitlog-analytic