Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Prospek Bisnis Mobil Bekas 2021 Menjanjikan, Tertarik Buka Peluang?

CARRO Automall - MOBIL BEKAS
Sumber :

100kpj – Prospek bisnis mobil bekas pada tahun depan diproyeksikan membaik. Selain daya beli konsumen mulai pulih, ada kecenderungan masyarakat lebih senang bepergian menggunakan kendaraan pribadi. Lantas, adakah dari kalian yang berniat menjalankan bisnis di bidang terkait?

Menurut hasil riset Indonesian Autos yang dilakukan HSBC Global Research, 90 persen responden di Indonesia mengaku bakal menggunakan kendaraan pribadi sebagai transportasi harian untuk terhindar dari penularan COVID-19.

Baca juga: Zaman Serba Canggih, Orang RI Beli Mobil Bekas Masih Pakai Cara Kuno

Mobil Bekas - CARRO

Sementara, data lain yang dirilis Inventure mengungkap, 55,6 persen dari 627 responden menyatakan, dalam enam bulan setelah vaksin diproduksi, mereka bakal lebih memilih membeli mobil bekas. Maka, seperti yang telah disampaikan di awal, prospek bisnis mobkas di tahun depan bisa dibilang menjanjikan.

Bahkan, peningkatan permintaan sudah dirasakan sejak beberapa bulan terakhir. Setidaknya, hal tersebut yang diungkapkan perusahaan rintisan atau startup yang bergerak di bidang penjualan mobil bekas bersertifikat, CARRO.

Co-founder CARRO, Aditya Lesmana mengatakan, selama tiga bulan terakhir, pihaknya menerima permintaan cukup besar dari konsumen di seluruh Indonesia. Bahkan, peningkatannya bukan lagi dalam hitungan berpuluh-puluh persen, melainkan ratusan.

“Selama tiga bulan terakhir, ada peningkatan hingga 600 persen. Sampai sekarang, orang butuh mobil, soalnya public transport belum bisa diandalkan sepenuhnya. Kini, kita malah bingung cari mobil bekas untuk dijual kembali ke pembeli,” terangnya.

Mobil Bekas - CARRO

Siasat CARRO Dorong Penjualan Mobil Bekas

Aditya mengaku, ada sejumlah cara yang pihaknya lakukan untuk menjerat konsumen mobil bekas selama pandemi. Alih-alih memberikan subsidi atau potongan harga, CARRO justru menyediakan layanan tambahan yang diyakini bisa memuaskan keinginan para pembelinya.

“Harga mobil mahal, mustahil kalau kita kasih subsidi. Karena kalau dikasih (subsidi), nominalnya paling hanya seberapa. Jadi, kita tidak melakukan itu.”

“Tapi, kita memberi layanan tambahan, misalnya dengan test drive kendaraan di rumah. Kita kirimkan unitnya dan mereka bisa coba. Kami sediakan full online experience. Hal seperti itu yang membuat kami tetap bisa menggaet konsumen di masa pandemi,” kata dia.

Berita Terkait
hitlog-analytic