100kpj – Aksi demonstrasi menyuarakan penolakan revisi UU KPK dan KUHP kian meluas. Tak cuma melibatkan mahasiswa, pada unjuk rasa Rabu kemarin, 25 September 2019, berganti diikuti massa pelajar SMU dan STM di sekitaran Gedung DPR.

Akibat demo itu, ratusan pelajar ditangkapi, hingga kericuhan kian meluas sampai tengah malam. Pos polisi, mobil dan sepeda motor ikut menjadi sasaran amuk massa.

Salah satu korban rupanya adalah jurnalis media online Okezone, Puteranegara Batubara. Motor yang acap digunakannya untuk kerja memburu berita hangus usai dibakar pelajar yang mengamuk di belakang Gedung DPR.

Kuda besinya lenyap saat dia tengah melakukan tugas peliputan di kompleks parlemen. Kejadian itu persis berada di Jalan Gelora atau dekat Stasiun Palmerah, tempat konsentrasi para pelajar menyerang Gedung DPR.

Kata Putera, motornya memang sengaja diparkir di tepi jalan menuju Gedung DPR karena terjebak kerumunan massa. Selain motor, tas milik Putera pun ikut tertinggal.

“Tas saya juga ketinggalan di dekat motor,” kata Putera sambil lemas saat dikonfirmasi di Jakarta. “Ada tiga motor yang dibakar di sini, termasuk punya saya.”

Sepeda motor milik Putera yang dibakar adalah jenis Honda Supra X-125 bernomor polisi B 3933 BWV. DIa bercerita, awalnya dia mendapat tugas liputan dari kantor redaksi untuk melakukan peliputan di sekitar DPR-MPR sekaligus memantau kondisi terkini pasca-demo rusuh, pada Selasa 24 September kemarin.

Dia lantas patron, dengan langsung menuju ke TKP. Tibanya di sana, Putera terjebak hingga memilih menyelamatkan diri. “Saya terjebak, berupaya menyelamatkan diri dulu,” ujarnya.

Putera yang sempat tak percaya motornya jadi korban bahkan sempat menunggui tunggangan andalan mata pencahariannya itu sampai api padam. Hal itu dilakukan untuk memastikan, apakah benar motor itu adalah miliknya.

Dan ternyata benar, usai dua jam berada di dekat lokasi, dia mendapati motor kesayangannya hangus tak berbentuk.

(Laporan: Eduward Ambarita/VIVAnews)