ECU bertugas mengatur semprotan bahan bakar secara akurat, memastikan perpaduan yang optimal.
2. Konsumsi Bahan Bakar: Boros vs. Efisien
Dalam hal efisiensi, sistem karburator sering kali dianggap lebih boros. Hal ini disebabkan proses pencampuran bahan bakar yang kurang efisien dan tidak sepresisi injeksi.
Sebaliknya, sistem injeksi mampu menghemat bahan bakar secara signifikan karena pengaturan suplai bahan bakar yang lebih akurat dan terkomputerisasi.
3. Performa: Responsif vs. Halus
Motor dengan karburator umumnya menawarkan respons gas yang lebih spontan, menjadikannya pilihan favorit bagi pengendara yang menyukai akselerasi instan.
Sementara itu, motor injeksi memberikan performa yang lebih halus dan stabil.